Rapat Sosialisasi PKPPS, PDF dan SPM Provinsi Sumbar 2024

Padang (Humas)- Rapat Sosialisasi PKPPS, PDF dan SPM Provinsi Sumatera Barat dibuka Ketua Tim PD Pontren dan Ma’had Aly Yohanis didampingi Ketua Tim Pendidikan Kesetaraan dan Sisfo Bidang Papkis Efrian.

Kegiatan yang dihadiri  Ketua DPW Pokja PKPPS Provinsi Sumbar H Thomson Jerry, diikuti 80 peserta dari perwakilan ponpes se-Sumbar, panitia kegiatan, JFT dan JFU Pelaksana Bidang Papkis Kanwil Kemenag Sumbar.

Dalam sambutan Yohanis menuturkan rapat Sosialisasi ini merupakan wadah untuk membahas terkait  Bantuan Pesantren dan Sosialisasi Juknis Penulisan Ijazah Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah  2024. 

Bahwa tujuan penyaluran bantuan adalah sebagai pendanaan tambahan dan/atau untuk menutupi kekurangan biaya operasional personalia dan non personalia bagi satuan pendidikan pesantren.

Hal itu menurutnya tidak hanya bermanfaat untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan yang bermutu pada layanan pendidikan pesantren, namun juga memberikan kesempatan yang setara bagi santri atau peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan yang terjangkau dan bermutu.

Sejumlah bantuan dari pemerintah melalui Kemenag yang akan digelontorkan tahun ini berupa bantuan insentif untuk ustadz/ustadzah di ponpes Khalafiyah, Salafiyah, Diniyah formal, muadalah. 

Sedangkan untuk bantuan operasional pondok (BOP) jika tahun 2023 mendapat 10 juta masing masing pondok yang menerima, maka untuk tahun 2024 dikelola langsung oleh pusat. Kanwil Kemenag Sumbar dalam hal ini juga tengah menunggu juknis terkait nominal, jumlah  penerima dan regulasi terkait lainnya. 

Menurut Yohanis pondok pesantren seiring kebutuhan dan perkembangan teknologi tentunya senantiasa membutuhkan perhatian khusus. Baik dalam pemenuhan hak pendidikan maupun fasilitas, sarpras yang memadai.

Yohanis menilai tidak cukup hanya mengandalkan dari anggaran pemerintah pusat, yang tentu juga terbatas alokasi anggarannya.

"Untuk itu mari sama sama kita melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat dan tokoh masyarakat, dan memanfaatkan secara maksimal bantuan yang ada. Khususnya bantuan inkubasi bisnis dan kemandirian pesantren yang menjadi program prioritas Kemenag hari ini,” tandasnya.(vera)


Editor: -
Fotografer: -