Rawat Kebersamaan dalam Pertemuan Rutin Bulanan, Ketua DWP: Jalankan Fungsi Strategis dengan Integritas Sebagai Motivator, Bukan Pengatur Tugas Kantor 

Padang (Humas) – Ketua DWP Kanwil Kemenag Sumbar Ny Hj Rosnimar Mahyudin mengajak para istri pejabat dan ASN di lingkup Kemenag Provinsi Sumbar untuk berperan menjadi motivator sekaligus  agent of change bagi suami dalam bertugas.

Hal ini dikedepankan Ny Rosnimar Mahyudin saat memberikan sambutan dan arahan pada Pertemuan Rutin Bulanan di Aula AB I Kanwil Kemenag Sumbar, Jumat (26/07/24).

Menurut Rosnimar, peran istri sebagai motivator bertujuan memastikan para suami yang memiliki kewenangan mengelola tugasnya sebagai abdi negara, namun tetap berada pada koridor aturan yang mengikat ASN.

Selain itu, baginya pertemuan gabungan 19 Kankemenag Kabko hari ini menjadi wadah silaturahmi dan bukti kebersamaan menjadi komitmen anggota DWP mendukung tugas suami.

Disamping perlunya menjaga kekompakan, menurutnya anggota DWP juga harus belajar mengasah kemandirian dan memperluas wawasan. Sehingga tidak hanya berhasil eksis sebagai istri dan ibu yang Sholehah dalam rumah tangga, namun juga eksis dalam organisasi dan aktif di tengah masyarakat.

“Kita tidak hanya dituntut aktif sebagai anggota DWP, tapi juga dituntut mampu menjadi istri sholehah dan mampu menjadi motivasi utama bagi suami. Kita bahkan membantu suami menegakkan  integritas  dalam tugas dan wewenangnya. Tapi kita bukanlah pengatur tugas kantor. Kita tidak berhak ikut campur tugas kantor. Kita juga tidak berhak  mengusulkan dan menentukan jabatan dikantor, karena kita bukan Tim Baperjakat. Kita hanya sebagai penunjang tugas suami, dari rumah untuk bisa kokoh dan amanah,” imbau Rosnimar.

Selain menjalankan fungsi strategis sebagai pendamping suami, anggota DWP dituntut mampu menjadi cerminan dan role model dalam pergaulan ditengah masyarakat. Dijadikan langit untuk memandang dan dijadikan tanah untuk berpijak.

“Apa yang kita lakukan selalu menjadi pengamatan orang banyak. Apa yang kita putuskan selalu menjadi pembicaraan orang. Masyarakat menganggap kita Lintar dan pandai, utamanya dalam masalah keagamaan. Disitulah dalam pertemuan kita kali ini menghadirkan pembicara untuk memberikan pencerahan dan membina kita, bagaimana berperilaku khususnya dalam konteks adat ranah Minangkabau yang penuh dengan aturan etika dan estetika sesuai slogan ABS - SBK,” katanya.

Untuk itu, apa yang sudah digariskan dan dinilai masyarakat sebagai kebaikan, maka sebagai anggota DWP Kemenag harus mampu membuktikan dan mewujudkannya dalam pergaulan keseharian.

“Kalau sudah baik, maka kita sempurnakan, jika belum baik, mari kita perbaiki. Disinilah pentingnya kita sebagai perempuan sekaligus istri dan ibu untuk menggali kebiasaan dan adat sopan santun pergaulan di tengah masyarakat. Semoga Bundo Kandung yang hadir hari ini mampu memperluas dan memperdalam khazanah ilmu adat dan  budaya Minangkabau serta etika dan estetikanya,” katanya.

Istimewa, Tema Pertemuan Rutin Bulanan DWP Kemenag Provinsi Sumbar mengangkat tema “Peranan Perempuan dalam Mempertahankan  adat dan Tradisi serta Budi Pekerti Baik dalam Pergaulan Masyarakat Kekinian”. Dan menghadirkan Bundo Kanduang Hj Puti Reno Raudha Taib yang berbicara tentang Pentingnya Etika dan Estetika (Budi Jo Baso Menurut ABS-SBK). 

Hadir dalam pertemuan, Sekretaris DWP Kemenag Sumbar Ny Hj Karleni Miswan, para ketua bidang DWP  Kanwil Kemenag Sumbar, Ketua DWP Kankemenag Kabupaten/Kota, para karyawati, pramubhakti dilingkungan Kanwil Kemenag Sumbar.(vera)


Editor: vethriarahmi
Fotografer: VR