Resmikan PLHUT dan Gedung  SBSN Madrasah Pasbar, Kakanwil Sampaikan Pesan Penting Ini

Pasaman Barat, Humas-- Gedung PLHUT dan SBSN harus memiliki kebermanfaatan yang terwujud dalam sejumlah fungsi utama. Untuk mewujudkan hal tersebut, Kakanwil menekankan perlunya sinergi dan kerja kolaboratif dengan berbagai pihak.

Demikian pesan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat H Mahyudin saat meresmikan gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Barat dan Dua Gedung SBSN MAN 1 dan MTsN 4 Pasbar, Selasa (25/02/25).

Peresmian ini ditandai dengan pemotongan pita oleh Kakanwil Kemenag Sumbar didampingi Wakil Bupati bersama Kepala Kemenag Pasbar H Ralli Tasman.

Usai pemotongan pita, dilanjutkan dengan peninjauan ruang gedung PLHUT Kemenag Pasaman Barat. Pada kesempatan ini Kakanwil juga memberikan pembinaan kepada ASN Kemenag Pasbar sekaligus melakukan penandatanganan prasasti dihadapan Kejati Pasbar, Kasubbag TU Suharjo Lubis, jajaran Kasi Kankemenag Pasbar, Kamad dan Ketua Komite Madrasah, KUA, JFT, JFU serta jajaran perwakilan Forkopimda setempat.

Kakanwil Kemenag Sumbar,  dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas diresmikannya Gedung PLHUT Kemenag Pasaman Barat.

“Alhamdulillah ini patut kita syukuri karena merupakan bagian dari upaya peningkatan mutu pelayanan bagi para calon jamaah haji dan umroh,” kata Kakanwil mengawali sambutan.

Menurut Mahyudin PLHUT merupakan sistem terpadu yang mempermudah masyarakat untuk mendaftar haji dan umroh dan pusat bimbingan ibadah bagi jemaah.

“Target kita satu Kabupaten memiliki gedung PLHUT, dengan tujuan memberikan pelayanan kepada jemaah haji. Terlebih Pasbar adalah Kabupaten terbanyak ketiga setelah Kota Padang dan Agam di Provinsi Sumatera Barat,” tambah mantan Kakanwil Riau tersebut.

Disamping itu, Mahyudin menilai ruangan bimbingan yang representatif akan memberikan kenyamanan bagi jemaah yang mengikuti bimbingan manasik.

“Lantai I untuk layanan administrasi dan sebagainy, di lantai II untuk bimbingan bagi jemaah haji kita,” terangnya.

Pihaknya menyebut, saat ini Kemenag bertekad bersama sama dengan BPH Badan Penyelenggaraan Haji sebagai Badan baru untuk penyelenggaraan ibadah haji, untuk menyukseskan penyelenggaraan haji Tahun 2024.

“Menag RI juga sering menyampaikan dalam benerapa tempat haji tahun dilaksanakan oleh Kemenag bersama sama dengan  BPH yang dibentuk Presiden RI. Semoga berjalan dengan lancar,” ujarnya.

Saat ini, Kakanwil mengaku Provinsi Sumatera Barat tengah mempersiapkan proses pemberangkatan jemaah haji. Telah berlangsung pelunasan biaya haji. Hanya saja yang terkendala itu ditemukan terkait istitha’ah yang dikeluarkan dari pihak kesehatan yang cukup memakan waktu

Untuk itu Kakanwil mengimbau jajarannya di Kemenag Kabupaten/Kota untuk dapat menjemput bola kerumah jemaah. Dengan kata lain Kepala KUA diminta untuk door to door menyampaikan informasi kepada jemaah yang belum melakukan pelunasan.

“Sehingga data yang melunasi atau yang tidak akan melunasi sudah jelas datanya.” Ungkapnya.

Dengan pelayanan terpadu ini, masyarakat cukup ke PLHUT untuk mengikuti prosedur pendaftaran bahkan bimbingan dengan lebih mudah, sambungnya.

Selanjutnya Mahyudin menjelaskan Gedung PLHUT harus memiliki kemanfaatan yang terwujud sesuai fungsi utamanya.

Kakanwil menekankan fungsi Informasi PLHUT harus menjadi pusat informasi yang valid bagi masyarakat. Misalnya tentang sistem yang sudah diatur Siskohat tentang keberangkatan jemaah yang tidak bisa minta dipercepat dan sudah diatur sedemikian sistematisnya dan informasi lainnya.

“ Informasi haji ini harus dapat tersampaikan secara maksimal kepada seluruh mayarakat di Kabupaten Pasaman Barat," ucap Kakanwil.

Kakanwil meminta informasi haji dan umrah yang disampaikan harus dilakukan dengan menjalin kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Baik itu melalui Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), termasuk Kantor Urusan Agama (KUA) dan Penyuluh Agama Islam.

Selain itu, Kakanwil mengatakan PLHUT berfungsi untuk memudahkan masyarakat yang akan mendaftar haji.

“Gedung sudah megah, maka prosesnya harus cepat, layanan harus prima, sehingga masyarakat terlayani dengan baik,” katanya.

Terakhir, Kakanwil menambahkan fungsi layanan manasik haji dan umrah adalah sebuah keniscayaan. Kakanwil berharap dengan adanya fasilitas layanan bimbingan manasik haji dan umrah di PLHUT, jemaah haji yang berangkat ke tanah suci dapat menjalankan ibadah dengan benar, sehingga menjadi haji yang mabrur.

“Alhamdulillah pemerintah daerah Pasbar cukup memberikan perhatian lebih. Kami berharap sinergi yang sudah terbangun bisa terus ditingkatkan,” tutupnya.

Kedua, Mahyudin menyinggung terkait pentingnya kehadiran gedung SBSN khususnya untuk MAN 1 dan MTsN 4  yang sepatutnya bisa dimanfaatkan dengan maksimal.

Menurut Mahyudin, pihaknya terus berkomitmen untuk meningkatkan fasilitas yang ada di madrasah.

“Termasuk ruangan belajarnya. Sehingga ini menjadi peluang bagi madrasah untuk meningkatkan animo masyarakat masuk ke madrasah,” jelasnya.

Kendati, belum seluruh madrasah yang bisa mendapatkan bantuan SBSN tersebut dikarenakan persyaratan yang cukup selektif, terutama salah satunya tanah madrasah sudah harus bersertifikat atas nama Kemenag.

“Sementara diketahui bahwa Provinsi Sumatera Barat, ada sebahagian madrasah yang status tanahnya adalah tanah wakaf,” jelasnya.

Untuk itu, Kakanwil berharap madrasah memiliki langkah dan tekad yang serius untuk bisa mendapatkan bantuan SBSN.

“Alhamdulillah hari ini MAN 1 dan MTsN Pasbar sudah memanfaatkan gedung SBSN ini untuk peserta didik. Semoga madrasah lain  kedepan juga mendapat peluang yang sama,” ujarnya.

Usai kegiatan Peresmian PLHUT dan SBSN serta pembinaan ASN, agenda Kakanwil Mahyudin dirangkai dengan peninjauan langsung ruangan belajar madrasah yang baru saja di resmikan, di MTsN 4 Pasbar.era)

 

 

 

 

 


Editor: Vethria Rahmi
Fotografer: -