Respon Piagam Istiqlal, KUA Kecamatan Suliki Tekan MoU

Limapuluh Kota, Humas -  KUA Suliki sebagai pusat layanan keagamaan (Pusaka) secara konsisten dan kontiniu terus melakukan inovasi dan terobosan dalam mewujudkan visi misi Kementerian Agama, yakni mewujudkan masyarakat yang saleh, moderat, cerdas dan unggul. 

Untuk mewujudkan masyarakat yang saleh dan ta'at melaksanakan ajaran agama, khususnya ummat Islam tentu perlu diupayakan generasi yang mencintai kitab suci al-Qur'an, ini sejalan dengan "Piagam Istiqlal".  Piagam Istiqlal yang disepakati dan ditandatangani akhir tahun 2024, tepatnya 21 Desember 2024 di Masjid Istiqlal Jakarta. 

Piagama Istiqlal merupakan pernyataan Kerjasama Pelaksanaan Gerakan Nasional  Pengentasan Buta Aksara al-Qur'an di Indonesia antara DPP. Lembaga Pembelajaran Qiro'atil Qur'an (LPQQ,) Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Nasional dan PP. IPARI (Ikatan Penyuluh Agama Indonesia).

Bertempat di Gedung KUA Kec. Suliki ditandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Muhammad Zaini, Kepala KUA Kecamatan Suliki dengan Idrizal, Kepala UPTD SMP Negeri 2 Suliki, terkait pelaksanaan Program Tahfiz dan Pengentasan Buta Aksara al-Qur'an bagi Siswa/i SMP Negeri 2 Suliki.

Berkolaborasi dengan PD. Ikatan Penyuluh Agama Islam (IPARI) Kabupaten Lima Puluh Kota yang berada dalam wilayah kerja Kecamatan Suliki, maka disepakati kegiatan ini akan dilaksanakan dua kali dalam seminggu, khusus bagi siswa/i UPTD SMP Negeri 2 Suliki. Rabu (15/01).

Bertempat di Mushalla UPTD SMP Negeri 2 Suliki dilaksanakan pembukaan Eskul Tahfiz dan Pengentasan Buta Aksara al-Qur'an yang dihadiri langsung oleh Kepala KUA Suliki, Muhammad Zaini, dan Kepala UPTD SMP Negeri 2 Suliki Idrizal, beserta para guru di UPTD SMPN 2 Suliki. Tampak hadir Hidayati, PPPK Ahli Pertama Penyuluh Agama Islam, Syahril, dan Wirasdi Penyuluh Agama Islam Non PNS pada KUA Kecamatan Suliki.

Dihadapan 250 orang siswa/i UPTD SMP Negeri 2 Suliki Muhammad Zaini menyampaikan bahwa tidak seluruh sekolah yang mengadakan kegiatan ini, untuk itu kegiatan yang digratiskan tanpa bayaran ini dapat dimaksimalkan sebaik mungkin oleh siswa. Perlu diketahui bahwa masa depan yang gemilang dapat diraih dengan ilmu. Ilmu akan menjadi susah terserap dan bermanfaat jika kita tidak ta'at dan menjadi manusia yang saleh. Sedangkan kesalehan lahir apabila kita dengan Al-Qur'an sebagai kitab suci yang menjadi petunjuk bagi orang-orang yang beriman. 

Tanamkan dalam dirimu bahwa kamu harus jadi Hafidz dan Hafidzoh sehingga pasti Allah SWT memudahkan urusan dan kemampuan dalam memahami dan mempelajari ilmu-ilmu lainnya. Memang masa remaja seumuran siswa-siswi SMP ini adalah masa-masa yang rentan, masa-masa yang mudah terkontaminasi dengan pengaruh lingkungan apalagi gadget yang keliru dalam pemanfaatannya. 

Untuk itu terakhir beliau sampaikan : "Hadapi tantangan dan godaan apapun yang nanti dihadapi dengan sabar dan senantiasa berdo'a untuk diri dan orang tuamu". Semoga melalui kegiatan Eskul tersebut generasi muda akan terjauh dari lingkungan yang tidak kondusif, malas belajar, suka nongrong dan cabut, balapan liar, kecanduan game online dan lain sebagainya dapat secara berangsur diminimalisir, khususnya di Kecamatan Suliki. (RA)
 


Editor: (RA)
Fotografer: (RA)