Limapuluh Kota, Humas – Ma’had Rahmatal Lil Alamin International Islamic Boarding School Solok, menggelar festival Musabaqah bagi siswa SMP dan SMA Se-Sumatra Barat dan Riau. Dari kompetisi ini, lima kejuaraan berhasil digondol Santri Pondok Pesantren Ashabul Quran Situjuah, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, kabupaten Limapuluh Kota.
Dari kompetisi yang digelar Ma’had RLA IIBS Solok pada 20 hingga 22 September 2024, yaitu Musabaqah Fahmil Quran (MFQ) dan Musabaqah Hifzil Quran (MHQ), santri tingkat SMP dan SMA dari pondok pesantren yang baru berdiri pada Agustus 2020 ini, berhasil meraih Juara I dua cabang, Juara II dua cabang, dan Juara III satu cabang.
Mereka yang telah berjuang mengharumkan nama pondok pesantren tersebut adalah,
1. Cabang MFQ Tingkat SMA Putri, meraih Juara I yang diikuti oleh Nabilatul Hasanah, Keysha Livia, dan Khumairah Dzikri Hanifah
2. Cabang MFQ Tingkat SMP Putra, meriah Juara I yang diikuti oleh Wildan Muhammad Arrayyan, Khalid Pramudya Efka, dan Habiburrahman
3. Cabang MFQ Tingkat SMP Tim I Putri, meriah Juara II yang diikuti oleh Khansa', Aisyah Idris, dan Hamnah
4. Cabang MFQ Tingkat SMP Tim II Putri, meriah Juara III yang diikuti oleh Aliya Qathrunnada, Najla Bestari, dan Azzalea Zahra
5. Cabang MHQ Tingkat SMA Putri, meriah Juara II yang diikuti oleh Tazkiya Muthmainnah
Dihubungi melalui WhatsApp, Pimpinan Pondok Pesantren Ashabul Quran Situjuah, Rahmat Hidayat, Lc. menjelaskan, jelang menghadapi kompetisi ini, sejumlah pembinaan dilakukan kepada para santri yang akan mengikuti perlombaan MFQ, diantaranya, mengadakan pelatihan setiap hari, mencarikan materi lomba, dan menontonkan video perlombaan yang sesuai dengan perlombaan masing-masing.
“Selain mematangkan mereka dengan materi-materi lomba dan menonton video terkat perlombaan, kita juga mengulang-ulang memberikan jenis soal yang berbeda dan masih sama kisi kisi soalnya. Kita juga melakukan simulasi lomba, seperti cara penggunaan bel dan kecepatan dan ketepatan dalam soal rebutan,” urai Rahmat.
Untuk cabang perlombaan MHQ, Rahmat menguraikan diantara persiapan yang diberikan antara lain, menyimak murajaah santri, mentashikan bacaan, memberikan simulasi perlombaan, dan tampil di depan santri yang lain dengan memberikan soal memyambung ayat.
“Upaya yang kita lakukan dalam membimbing santri telah menuai hasil. Namun, kepada santri kita tekankan agar tidak berbangga diri dalam keberhasil ini. Capai lagi prestasi demi prestasi dalam bidang yang sama atau bidang lain dalam berbagai kesempatan. Kita dari pondok pesantren akan selalu memberikan support kepada 202 santri yang ada saat ini, demi perkembangan kompetensi mereka dan pondok pesantren ini,” tutup Rahmat.(Nina)