Rutinkan Wirid Pengajian, Mahyudin: Pembangunan Fisik dan Mental harus Sejalan

Padang, Humas--Pembangunan keagamaan yang dilaksanakan secara nasional, tak terkecuali di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatra Barat ada dua kategori, pembangunan fisik (sarana prasaran) dan pembangunan mental.

Hal ini ditekankan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Mahyudin saat kegiatan wirid mingguan, Jumat (17/11) di Masjid Mambaul Ikhlas. Bertindak sebagai penceramah ustadz Sofyan Hadi.

Turut hadir Ketua Dharma Wanita, Ny. Rosnimar Mahyudin didampingi Sekretaris, Ny. Karleni Miswan, seluruh Kepala Bidang, Ketua Tim Kerja, pejabat fungsional dan seluruh ASN dilingkungan Kanwil. Ini wirid perdana yang dihadiri Kakanwil setelah satu minggu bertugas.

Menurut Kakanwil pembangunan fisik dan mental itu harus sejalan. Karena kalau mentalnya sudah bagus, apapun kegiatan yang akan dilakukan tidak akan bertentangan dengan ajaran agama.

“Untuk pembangunan fisik, Kementerian Agama sudah menyediakan sarana prasarana layanan dengan sangat baik melalui anggaran SBSN (Surat Berharga Syariah Negara). Mulai dari madrasah, revitalisasi KUA dan PLHUT (Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu),” kata Kakanwil.

Kemudian lanjut Kakanwil pembangunan mental. Ini sangat penting karena pembangunan fisik itu harus dibarengi dengan pembangunan mental. Jika pembangunan fisik tidak sejalan dengan pembangunan mental ini berbahaya.

Oleh karena itu kata Kakanwil, kegiatan wirid pengajian ini perlu dilakukan secara terus menerus dalam membangun mental keagamaan aparatur sipil negara yang lebih baik ke depannya. 

“Saya berharap wirid pengajian yang kita laksanakan ini betul-betul mencapai sasaran yang diharapkan. Saya tidak kehadiran kita di sini setiap minggu diluar sana tidak ada buktinya, wirid ini perlu kita evaluasi,” tegas Kakanwil.

“Saya berharap kegiatan ini tetap berlanjut dan memberikan dampak positif terhadap kemajuan Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat ke depannya. Jangan sampai tidak memberikan dampak apa-apa terhadap mental ASN,” pungkas Kakanwil

Sementara itu, penceramah Sofyan Hadi membahas bagaimana ASN bisa menjaga keharmonisan rumah tangga dengan tetap menjaga kodrat masing-masing.

Dengan style yang kocak Sofyan mengajak ASN untuk saling menghargai satu sama lain. Karena pada hakikatnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk perempuan, sehingga suami tidak bisa jauh dari istrinya.

Dalam kesempatan ini Kakanwil juga menyerahkan santunan yang dikemas dalam program jumat berkah kepada honorer dilingkungan Kanwil Kemenag Sumbar. Rinarisna


Editor: -
Fotografer: -