Sambut Bulan Suci Ramadhan, Seluruh Civitas MTsN 5 Solok Bersalaman

Koto Baru, Humas - Seluruh Siswa- siswi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 5 Solok, Majelis Guru dan Pegawai dikumpulkan di Halaman Madrasah setelah proses belajar mengajar berakhir. Untuk Kegiatan bersalam-salaman dilaksanakan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, aktifitas rutin yang dilaksanakan setiap kali ramadhan datang ini berlangsung dengan penuh kekeluargaan. Jumat,(08/03).

Hal ini bertujuan agar semua rangkaian ibadah ramadhan bisa dilaksanakan dengan hati yang bersih dan lapang sehingga melahirkan keikhlasan.

Dalam kegiatan ini, Salah satu Guru MTsN 5 Solok Ustadzah Alex Sayipa berharap seluruh siswa terbiasa dengan budaya bersalaman, agar tertanam dalam diri siswa jiwa saling memaafkan dimana pun dan kapan pun bukan hanya pada saat menjelang Ramadhan saja.

“Semoga setelah ini mereka bisa melestarikan budaya bersalaman dan memiliki jiwa pemaaf baik di Madrasah, di rumah, atau pun di lingkungan masyarakat,”ucapnya.

Syahruddin, S.Ag, M.Si selaku Kepala Madrasah dalam arahannya menyampaikan  akan pentingnya menghadapi Ramadhan ini dengan maksimal dan penuh semangat.

"Meskipun kita dalam kondisi berpuasa nantinya, mari kita jalani semua aktifitas ramadhan dengan penuh enerjik dan ikhlas. Karena bulan ramadhan adalah momen kita melatih diri untuk memperoleh  keikhlasan, toleransi, dan kesabaran. Serta melatih diri untuk menjalani pola hidup sehat seperti yang di ajarkan oleh Rasulullah." Ujarnya.

Sambung Syahruddin juga menjelaskan budaya bersalam-salaman kerap dilakukan tiap tahun menjelang Ramadhan dan pasca libur Id ini telah digagas oleh kepala- Kepala madrasah sebelumnya jadi kita tinggal melanjutkan saja lagi, bukan termasuk inovasi.

“Tujuannya untuk saling memaafkan apabila ada kesalahan atau kekhilafan dengan seluruh peserta didik, guru dan seluruh karyawan MTsN 5 Solok selama proses belajar mengajar berlangsung,” tutupnya.

Dihubungi terpisah, Kakankemenag Kab. Solok, H. Zulkifli, S.Ag, MM menyampaikan pentingnya dilakukan saling memaafkan ini agar kita bersih menyambut bulan suci Ramadhan, dengan saling memafkan hapuskan semua perasaan yang tidak enak, prasangka dan praduga serta menjernihkan hal-hal yang merusak hubungan dan komunasi.

"Intinya Ramadhan merupakan kesempatan yang diberikan Allah untuk memperbaiki diri sekaligus meningkatkan keimanan yang dimulai dengan meningkatkan kualitas diri dan silaturrahmi dengan sesama muslim, terutama orang-orang terdekat kita," tukuk Kakankemenag.

Kakankemenag juga berpesan, menyambut bulan suci Ramadhan hendaklah semua umat muslim saling menjaga keamanan, kenyamanan pelaksanaan ibadah. Jangan jadikan perbedaan awal masuknya ramadhan sebagai pandangan yang bisa menciptakan perpecahan dan tindakan yang menimbulkan keresahan.

"Mari jadikan perbedaan pandangan penetapan awal masuknya Ramadhan sebagai sebuah keberagaman dalam kehidupan kita sebagai wujud moderasi beragama yang dimulai dari kalangan sendiri," ulas Kakankemenag.

Menjelang Ramadhan adalah momen yang tepat untuk bermaaf-maafan, agar pada saat Ramadhan lebih tenang dan fokus beribadah. N.DY


Editor: N.DY
Fotografer: Istimewa