Padang, Humas-- Dalam proses keberangkatan haji, aspek kesehatan calon jemaah menjadi faktor terpenting. Untuk itu, Anggota Komisi IX DPR RI beserta tim yang membidangi sektor Kesehatan, menggelar kunjungan kerja spesifik di Embarkasi Padang, Kamis (08/05/25).
Berpusat di aula Makkatul Mukarramah Asrama Haji Padang, rombongan disambut Kakanwil Kemenag Sumbar H Mahyudin didampingi Kabid PHU Kanwil Kemenag Sumbar H M Rifki dan Kepala UPT Asrama Haji Afrizen.
Tim yang dikomandoi M Yahya Zaini dan 16 orang anggotanya termasuk media cetak dan online ini, hadir dalam rangka kunjungan kerja pengawasan pelayanan kesehatan haji Tahun 1446/2025 M. Khususnya aspek kesehatan calon jemaah haji di Embarkasi Padang.
Pada kesempatan ini Kakanwil Mahyudin sebagai Ketua PPIH Embarkasi Padang, memaparkan perihal persiapan penyelenggaraan ibadah haji di Embarkasi Padang. Mulai dari jumlah kuota jemaah haji, rekrutmen petugas PPIH Kloter (TPHI dan TPIHI), PHD, bimtek terintergrasi petugas hingga koordinasi penerbangan termasuk pelaksanaan meal test menu bagi jemaah dan proses keberangkatan.
Diketahui dari data yang ada, total jumlah jemaah yang melunasi untuk jemaah Sumbar sebanyak 4970 dan jemaah asal Bengkulu sebanyak 1671 orang, sebut Mahyudin mengawali laporan.
Mahyudin menjelaskan sejumlah pelayanan yang diterima jemaah saat tiba di asrama Haji Padang. Jemaah akan memasuki aula diiringi dengan shalawat oleh PPIH Embarkasi Padang.
“Bagi jemaah yang membutuhkan bantuan kursi roda akan dibantu oleh PPIH memasuki aula kedatangan,” jelasnya.
Selain itu jemaah juga akan disambut langsung oleh petugas di pintu masuk aula kedatangan disambut suguhan konsumsi berat dan ringan.
“Untuk selanjutnya jemaah akan mengikuti alur one stop service. Setelahnya di pintu keluar kedatangan jemaah diperiksa kembali perlengkapan oleh petugas sebelum diarahkan masuk ke kamar masing-masing.” Urai Kakanwil.
Sedangkan untuk koper kecil seberat 7 kg jemaah, akan diturunkan langsung oleh petugas dari bus dan diantar langsung ke kamar jemaah sesuai dengan nomor kamar yang telah diatur dengan rapi.
Dikatakan Mahyudin, stakeholder yang berperan dalam Embarkasi Padang selain Kemenag, Pemprov dan dinas kesehatan, juga melibatkan peran strategis dinas perhubungan, Kanwil Kemenkumham, Polda, Biro kesra, Badan Kekarantinaan Kesehatan (BKK), otoritas Bandara dan UPT Asrama Haji Padang.
“Dengan adanya sinergi antara Kanwil Kemenag Sumbar, pemerintah daerah dan DPR RI serta pihak terkait lainnya, diharapkan seluruh jemaah calon haji asal Sumbar dapat melaksanakan ibadah haji dalam kondisi sehat, aman, dan nyaman sehingga mendapat haji mabrur,” ungkapnya.
Sementara itu dipimpin langsung Wakil Ketua Komisi IX DPR RI beserta tim, Yahya Zaini menuturkan segenap wakil rakyat yang hadir ini, dalam rangka memastikan calon jemaah haji khususnya lansia benar-benar terjamin kesehatannya sebelum berangkat ke Mekkah, Arab Saudi.
Diikuti sejumlah anggota yang secara khusus ingin memastikan kesiapan pelayanan kesehatan di embarkasi haji Padang, termasuk kesiapan fasilitas, tenaga medis, dan skema layanan darurat yang dibutuhkan oleh jemaah calon haji asal Sumbar.
"Kami ingin memastikan seluruh fasilitas dan tenaga kesehatan siap siaga melayani jemaah, demi kelancaran dan keselamatan para jemaah mulai dari Embarkasi maupun debarkasi nanti," Ungkapnya pada giat yang berakhir pada pukul 14.40 WIB petang ini.
Yahya Zaini menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tugas pengawasan DPR dalam memastikan bahwa seluruh aspek pelayanan publik, khususnya kesehatan atau pun istitha'ah jemaah dalam ibadah haji, berjalan sesuai standar dan prosedur yang telah ditetapkan.
Kegiatan kunjungan kerja ini turut diisi dengan diskusi bersama Dinas Kesehatan Provinsi, Kantor Wilayah Kementerian Agama, dan stakeholder terkait lainnya. Turut hadir dalam kegiatan Staf Ahli Menteri Kesehatan, Direktur TI BPJS Kesehatan Kepala Dinas BKK Sumbar, dan lembaga terkait lainnya.(vera)