Tigo Jangko, Humas - Kepedulian terhadap generasi muda menjadi salah satu perhatian Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama (DWP Kemenag) Kabupaten Tanah Datar. Edukasi pencegahan pornografi dan pornoaksi di kalangan remaja, salah satu program kerja DWP Kemenag Tanah Datar tahun 2025. Ketua DWP Kanwil Kemenag Propinsi Sumatera Barat Ny. Hj. Rosnimar Mahyudin sebagai narasumber menyampaikan kepada lebih kurang 200 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum Tigo Jangko, bahwa pornografi dan pornoaksi disebut juga dengan Narkolema (narkoba lewat mata).
Ketua DWP Kemenag Tanah Datar Ny. Hj. Gus Amril menyampaikan bahwa kegiatan edukasi ini merupakan salah satu cara upaya pencegahan terhadap bahaya LGBT. "santriwan dan santriwati seumuran Madrasah Tsanawiyah adalah anak yang sedang berada pada masa transisi dan labil. Untuk menentukan masa depan ananda semua adalah saat ini," ucap Ny. Hj. Gus Amril.
Narkolema diibaratkan sebagai narkoba bagi otak, yang dapat bersifat candu atau adiktif. Adapun faktor penyebab remaja terdampak Narkolema ini karena kecanduan gadget, faktor ekonomi, lingkungan pergaulan, kurangnya pendidikan seksual, budaya dan media, kesehatan mental serta kurangnya pengawasan orangtua dan guru.
Bahaya Narkolema bukan hanya sekedar merusak otak, namun bisa berdampak pada penyimpangan seksual (LGBT), hilang semangat dan fokus dalam belajar, serta perubahan sikap terhadap orang-orang terdekat. "Sains membuktikan ada hormon berlebih yang dapat merusak otak pada pecandu pornografi, dan banyak bagian otak yang terkena dampaknya," tambah Ny. Hj. Rosnimar Mahyudin.
Dengan adanya pendidikan keagamaan, Ketua DWP berharap santri membentengi diri dari bahaya ini dengan ilmu agama yang dipelajari. Selain itu penting juga pengawasan para guru dan orang tua terhadap lingkungan tempat santri bergaul. "Ananda beruntung belajar banyak ilmu agama di Pesantren, ini yang akan membawa kita bergaul dengan orang-orang baik disekitar kita. Mudah-mudahan kita terhindar dari bahaya Narkolema ini," ucap Ny. Hj. Rosnimar Mahyudin.
Ketua DWP Kemenag Tanah Datar Ny. Hj. Gus Amril menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ny. Hj. Rosnimar Mahyudin yang telah berkenan hadir sebagai narasumber memberikan edukasi dan pencerahan kepada santri remaja. Ia berharap generasi muda khususnya santri di Tanah Datar memberi contoh positif dan membawa pengaruh baik di lingkungannya dengan ilmu agama yang didapat. "Edukasi ini sebagai perhatian kita terhadap bahaya Narkolema yang juga akan berakibat maraknya LGBT di lingkungan kita dan menjangkau anak-anak kita. Guru, orang tua dan sesama santri harus saling mengawasi dan mengingatkan akan bahaya ini," tambah Ny. Hj. Gus Amril.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ny. Nemi Helmi Zuldi, Ny. Yen Agustamam, Ny. Endang Dafrizon dan Ny. Santi Abu Hanifah serta Sekretaris dan Bendahara DWP Kemenag Tanah Datar. Diakhir sambutan, Ny. Hj. Gus Amril mengungkapkan kekaguman dan terima kasih kepada Pimpinan serta Ustadz dan Ustadzah Ponpes Darul Ulum Tigo Jangko yang telah menfasilitasi kegiatan ini, dan mendo'akan semoga kedepan Ponpes Darul Ulum lebih sukses dan melahirkan Pemimpin masa depan. (AP/UH)