Koto Baru, Humas - Sebanyak 160 Jemaah Haji Kloter 15 Padang asal Kabupaten Solok dilepas keberangkatannya oleh Bupati Solok diwakili Sekretaris Daerah, Medison, S.Sos, M.Si bertempat di Balairung Rumah Dinas Bupati Solok. Minggu (26/05).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Kemenag Kabupaten Solok, H. Zulkifli, S.Ag, MM, Ketua TP-PKK Kabupaten Solok, Hj. Emiko Epyardi Asda, SP, Unsur MUI Kab. Solok, Ketua IPHI, H. Sukardi, Staf Ahli Bupati, Kepala OPD, Kabag Kesra, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh, Sesmadewita, S.Sos.I, MAP, Camat se- Kab. Solok dan Kepala KUA Kecamatan se-Kab. Solok serta para calon jemaah haji dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok, H. Zulkifli, S.Ag, MM, menyatakan bahwa Tahun ini, Kabupaten Solok mengirimkan 167 Jemaah Haji, dengan rincian 160 orang berangkat dan 7 orang cadangan. Mereka terbagi dalam dua kloter, yakni kloter 15 yang berjumlah 140 orang dan kloter 17 berjumlah 20 orang. Kloter 15 dijadwalkan masuk asrama pada 28 Mei dan terbang ke Jeddah pada 29 Mei, sementara kloter 17 akan masuk asrama pada 30 Mei dan terbang keesokkan harinya.
“Untuk persiapan keberangkatan ini, bisa dikatakan sudah final, tinggal jemaah dan panitia menyesuaikan tahapan sesuai jadwal,” Ucap H. Zulkifli.
Kakankemenag juga menyebutkan bahwa Jemaah tertua tahun ini adalah Ibu Kamisah, berusia 83 tahun, dan yang termuda berusia 23 tahun dari Nagari Sungai Nanam, Kecamatan Lembah Gumanti. "Jamaah tahun ini lebih siap, lebih sehat, dan lebih semangat. Semoga Jemaah Haji sehat walafiat hingga kembali lagi nantinya dan menjadi haji yang mabrur," tambahnya
Selain itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok juga menyampaikan untuk tahun ini jemaah mendapat jatah makan 84 kali.
“Berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana tiga hari menjelang dan pasca Armuzna, jemaah tidak lagi mendapat layanan makan, maka untuk musim haji 1445 ini jemaah tetap mendapat makan, jadi tidak usah lagi membawa beras,” ujar H. Zulkifli.
Dijelaskan oleh H. Zulkifli, selain layanan makan, peningkatan pelayanan pada jemaah haji oleh Kementerian Agama adalah dibidang kesehatan, administrasi dan yang utama tetap memprioritaskan jemaah Lansia baik di tempat ibadah maupun di pemondokan dan perjalanan.
Dan juga fasilitas yang disediakan oleh PPIH juga ramah Lansia, mulai dari transportasi bus shalawat maupun bus antar kota dari Makkah Madinah serta Makkah ke Arafah hingga fasilitas di hotel.
Sedangkan Smart Card yang diberikan pada jemaah harus dibawa bersama dengan identitas diri. Hal ini dilakukan untuk memudahkan jemaah itu sendiri terutama saat puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina.
Sekretaris Daerah, Medison atas nama Pemerintah Kabupaten Solok mengawali sambutannya dengan ucapan selamat kepada jemaah haji yang menjadi orang terpilih sebagai duyufurrahman tahun ini dan berkesempatan menjejakan kaki di tanah suci.
“Selamat untuk Bapak Ibu warga Kabupaten Solok yang dipanggil Allah hadir ke Baitullah, semoga menjadi haji yang mabrur,” ujar Medison.
Medison juga mengumumkan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Solok telah mengirim satu pendamping untuk para jamaah, yaitu Kepala Dinas Kesehatan, untuk memastikan kebutuhan jamaah di tanah suci dapat dibantu dan dipenuhi.
Sekda juga berpesan, agar jemaah untuk memaksimalkan waktu di tanah suci untuk beribadah dan jangan memaksakan diri serta selalu mengenakan ID Card, dan tidak terpisah dari rombongan.
“Sampai ke tanah suci sudah menjadi rahmat yang luar biasa, jangan memaksakan diri untuk selalu ke Masjidil Haram menjelang ke Arafah karena dapat membuat fisik menjadi lelah,” sampai Medison.
Menutup arahannya Sekda mengajak jemaah untuk mendoakan Ranah Minang yang tengah berduka setelah beberapa nagari ditimpa bencana Galodo pada 11 Mei 2024 yang lalu.
Acara dilanjutkan dengan pemasangan Scraft warna hijau berlogo Kabupaten Solok sebagai identitas jemaah haji dari Ranah Lima Danau. Diawali oleh Sekda Medison, Kakan Kemenag Kabupaten Solok H. Zulkifli dan Ketua TP PKK Kabupaten Solok Hj. Emiko Epyardi Asda yang pada kesempatan tersebut juga memberikan cendera mata berupa kain sarung pada setiap jemaah haji.
Tausiah dalam kegiatan pelepasan Jemaah Haji Tahun 1445 H/2024 M dan ramah tamah dengan Bupati Solok yang disampaikan oleh Drs. H. Syahrul Wirda, MM, mantan Kakanwil Kemenag Sumbar. Dalam ceramahnya mantan Kakankemenag Kabupaten Solok mengingatkan jemaah bahwa datang ke Tanah Suci bukan untuk mengangkat martabat di mata tetangga dan masyarakat, akan tetapi untuk beribadah kepada Allah menunaikan rukun Islam ke lima.
“Luruskan niat, datang ke tanah suci untuk beribadah karena Lillahi Ta’ala sekaligus momentum meningkatkan kualitas diri melalui penyempurnaan ibadah setelah berkesempatan menjejakan kaki di Baitullah,” H. Syahrul Wirda mengingat jemaah. N.DY