Selain Miningitis, Jemaah Haji Disarankan Suntik Vaksin Influenza dan Pneumonia

Jakarta, Kemenag--Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Lilik Mahendro Susilo menyarankan jemaah haji 2024 melakukan suntik vaksin influenza dan pneumonia.

Hal ini disampaikannya dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2024, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (23/3).

"Sebelum berangkat ke Tanah Suci jemaah haji Indonesia 2024 disarankan melakukan suntik vaksin influenza dan pneumonia. Hal ini penting untuk menjaga agar jemaah tetap sehat dan mencegah transmisi penyakit menular," ungkap Lilik.

Dikatakan Lilik, pemerintah Arab Saudi mensyaratkan jemaah haji untuk melakukan suntik vaksin meningitis. "Nanti jamaah menjelang visa akan mendapatkan vaksin gratis meningitis ketika pemvisaan," terangnya.

Selain meningitis, lanjut Lilik, jemaah haji juga dianjurkan untuk disuntik vaksin influenza dan pneumonia. Sebab, selama ini sering terjadi kasus pneumonia pada jemaah haji.

"Ini adalah upaya menjaga jamaah haji kita aman. Ketika berangkat terlindungi, maka pulang mudah-mudahan aman," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Lilik juga berpesan kepada calon  jemaah haji Indonesia untuk beristirahat total selama satu minggu menjelang keberangkatan ke Tanah Suci.

"Hal ini penting untuk menjaga kebugaran jemaah di awal-awal kedatangan di Tanah Suci. Perjalanan ke Tanah Suci cukup melelahkan. Selama perjalanan itu, jemaah juga akan kurang tidur," katanya mengingatkan.

Untuk itu, sambung Lilis, kondisi kesehatan jemaah harus prima. Salah satu cara menjaganya, dengan melakukan istirahat total menjelang keberangkatan," tandasnya. Rinarisna.


Editor: Risna
Fotografer: MCH2024