Padang, Humas -- Sepasang jemaah lansia menarik perhatian memasuki Aula Utama Asrama Haji Debarkasi Padang, berbimbing tangan, duduk barisan paling belakang dan seolah tidak mau diberpisahkan.
Petugas menghampiri, sambil berkata lembut "pak..! duduk laki-laki di sini pak, sambil menunjuk tempat duduk" ujarnya petugas berpakaian rompi bertulis PETUGAS.
Humas mendekat, usut punya usut, nenek berumur 79 tahun dan kakek 80 tahun, terlihat dari raut wajah si nenek dengan berat hati melepas sang suami menjauh dari tempat duduknya, spontan nenek berdiri dan membimbing kakek ke tempat duduk deretan laki-laki, "di sini ya kek, nenek di samping, sambil menunjuk tempat duduknya"
Perlakuan yang luar biasa di masa lansia, menggambarkan keromantisan mereka di usia yang tidak lagi muda, terlihat saling asuh satu sama lain.
Ketika nenek menghantar kakek ketempat duduk, berdiri di belakang kakek, terdengar suara lirih kakek sambil memegang tangan istrinya "duduk lah nek" ujarnya melihat istri yang masih berdiri dibelakangnya, tidak lama nenek beranjak ke tempat duduk deretan perempuan, dengan mata tetap memperhatikan suaminya.
"kampung dimana nek" ujar humas mendekat sambil berbincang, "dari lima uluh kota" ujar nenek bernama Hayati, seorang ibu rumah tangga asal Lima Puluh Kota ini.
Panjang lebar nenek berbincang, terakhir nenek bersyukur atas pelaksanaan haji yang terlaksana dengan lancar, sehingga sekarang telah sampai ke tanah air, sangat terasa dibimbing dan diayomi petugas mulai keberangkatan, di tanah suci dan kembali ke Tanah Air, "Alhamdulillah, walau kami sudah tua, namun selama ibadah, kami selalu ada saja yang membantu, petugas sangat luar biasa melayani kami" ujarnya semangat.
Lebih lanjut nenek berpesan, bagi yang masih muda, "usahakanlah, selagi masih muda mendaftar haji, selagi masih kuat naik haji, tentu lebih bagus" pesan Nenek Hj. Hayati.
"Nenek dulu mendaftar tahun 2012 dan berangkat dengan kakek sekarang tahun 2024" tuturnya, sambil matanya tetap mengawasi suaminya, sambil berkata "sekarang kakek sering pelupa" ucapnya.
Ditanya pekerjaan kakek yang bernama M.Amit Kelahiran Bogor ini, nenek menjawab "kakek pensiunan polisi" tutupnya.
Ada pesan luar biasa dari sepasang lansia ini, dari sikap keduanya memperihatkan Saling asuh satu sama lain, saling memberikan perhatian.
Untuk pelaksanaan haji dia berpesan agar lebih baik ibadah haji selagi muda, sehingga tidak ketergantungan pada orang lain.
Asah, Asih dan Asuh terlihat telah mereka jalani, dimana asah merupakan saling memperbaiki diri, asih empati dan sekaran di hari tua saling asuh, ini sedang dijalankan Hj.Hayati dan H.Amit asal Lima Puluh Kota Sumatera Barat ini. (egn)