Padang, Humas--Kanwil Kemenag Sumbar melalui Satgas Halal Sumatera Barat terus melakukan pembinaan dan mensosialisasikan sertifikasi halal kepada masyarakat, baik self declare bagi Usaha Mikro Kecil (UMK) maupun reguler.
Kepala Kanwil Kemenag Sumbar diwakili Plt. Kabag TU, H. Edison sekaligus Ketua Satgas Halal didampingi Sekretaris, H. Ikrar Abdi menerima kunjungan Tim LPH Bersama Halal Madani diwakili, Chief Strategy Officer, Syarifah Hasanah, Nebukadnezar dan Mhd. Nur Allatif, Rabu (4/9).
Dikatakan Ikrar di Sumatera Barat ada lima Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) yang sudah terakreditasi diantaranya Sucofindo, UNP, BPPOM, BSPJI dan bersama Halal Madani yang sudah naik kelas dari pratama menjadi utama.
"Dengan berpindah status dari pratama ke utama, ruang lingkup LPH BHM yang sebelumnya hanya di provinsi meningkat menjadi nasional dan internasional. Jumlah auditor juga lebih banyak, minimal 6 orang," jelas Ikrar.
Sementara Plt. Kepala Bagian Tata Usaha, Edison mengatakan Lembaga Pemeriksa Halal merupakan elemen penting dalam pelaksanaan layanan sertifikasi halal dan implementasi jaminan produk halal.
"LPH lembaga yang bertugas melakukan kegiatan pemeriksaan dan pengujian terhadap kehalalan Produk termasuk penugasan terhadap auditor halal. Jadi kehadiran LPH sangat dibutuhkan dalam menyukseskan program nasional ini," ungkap Edison.
Pada kesempatan itu, Plt. Kabag TU memberikan apresiasi kepada LPH Bersama Halal Madani (BHM) atas raihan prestasi yang didapatkan. Ini menunjukkan perhatian dan usaha yang dilakukan dalam sertifikasi sangat luar biasa.
Pelaksana Tugas (plt)Kabag TU yang juga Kabid Urais ini berharap LPH yang ada di Sumatera Barat bisa mendorong dan memotivasi pelaku usaha terutama menengah ke atas untuk segera melakukan sertifikasi halal produknya.
"Tim LPH tentu sudah memahami bagaimana dan apa tujuan halal itu. Untuk itu, kami berharap supaya cita-cita itu terwujud. Satgas halal akan menjadi mayornya apa yang bisa kita persamakan untuk Sumbar," harap Kabid.
Tim LPH BHM, Nebukadnezar mengatakan Bersama Halal Madani sudah berdiri tahun 2022 dan akreditasi awalnya sebagai LPH Pratama. Terakreditasi sebagai LPH Utama tahun 2024.
"Alhamdulillah dari tahun 2022 LPH Bersama Halal Madani sudah melakukan pemeriksaan kehalalan produk sebanyak lebih kurang 280 pelaku usaha," katanya.
Kedepan ia bersama tim akan terus mendorong para pelaku usaha untuk mensertifikasikan produknya. Karena Oktober 2024 batas akhir pengurusan sertifikasi halal, katanya. Rinarisna