Padang (Humas)- KSM merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang dihelat Kementerian Agama RI dan diikuti oleh peserta lomba yaitu siswa Madrasah/SMA. Untuk itu, dalam rangka mencapai salah satu tujuan KSM yaitu motivasi berprestasi diperlukan persiapan menghadapi KSM dengan kegiatan pembekalan.
Demikian ditegaskan Ketua Tim Kesiswaan Bidang Penmad H Hami Mulyawan mewakili Kabid Pendidikan Madrasah pada saat pembukaan kegiatan Pembekalan (Training Center) KSM Nasional bagi peserta utusan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2023 di Hotel UNP dan Convention Center yang berlokasi di Jalan Nusa Indah Air Tawar Padang, Senin (21/08) petang.
Didampingi H Afrizal Ketua Tim Kurikulum Bidang Penmad selaku koordinator pendamping, Hami menyebut pembekalan akan berlangsung mulai petang ini, Senin s.d Jum’at 21-25 Agustus 2023.
Persiapan yang perlu dilakukan adalah membekali peserta dengan keterampilan yang baik dalam menguasai materi mapel dari para dosen dan guru madrasah yang kompeten.
Mengingat materi yang dilombakan tentunya berbeda dengan materi yang diajarkan di madrasah/sekolah karena di KSM tingkat Nasional, lanjut Hami. Dimana kesulitan soal-soalnya lebih ditingkatkan lagi untuk dapat melihat semangat bersaing para peserta dalam menguasai materi mapelnya masing-masing.
Hami menilai, selain membekali, mengasah dan mengasuh peserta KSM Nasional 2023 dengan contoh kisi kisi soal yang pernah ada sebelumnya, pembekalan ini juga secara khusus bertujuan untuk memberi motivasi dan melatih mental peserta dalam berkompetisi.
Disamping itu, Hami Mulyawan mengatakan selama pembekalan masing masing peserta akan didampingi oleh 4 orang pendamping/pembina. Pembekalan ini untuk memberikan pengetahuan integrasi ilmu sains dengan nilai nilai keislaman.
“Disinilah kekhasan KSM, ilmu sains terintegrasi dengan ilmu Islam. “ sebutnya.
Untuk itu Hami berpesan kepada seluruh peserta untuk fokus dan konsen dengan materi yang akan dilombakan.
“Ananda semua cukup fokus belajar saja dengan serius, untuk hal lainnya seperti mengurus akomodasi, pendaftaran, mengurus koper, jadwal makan, istirahat, dan lainnya nanti akan diurus oleh pendamping,” pesannya.
Kepada para pendamping nantinya, Hami juga mengimbau untuk serius dalam melaksanakan tugas dan mendampingi peserta selama KSM berlangsung.
“Karena jika ada yang tidak terakomodir dengan baik, perihal kebutuhan mereka selama di Kendari nanti, tentu akan mengganggu konsentrasi dan sangat berpengaruh kepada motivasi mereka saat berkompeitisi,”jelas Hami.
Tak lupa, Hami mewanti wanti peserta agar menjaga kesehatan dan stamina selama pembekalan dan jelang keberangkatan KAM Nasional.
“Ini adalah momen langka dan istimewa bagi kalian. Dari ratusan ribu siswa madrasah, kalian terpilih menjadi delegasi Sumbar pada even nasional 2023 ini. Ini sudah luarbiasa, dan alangkah luarbiasa ya jika disempurnakan dengan torehan prestasi gemilang nantinya,” katanya.
Selepas pembukaan pembekalan, lanjut Hami 11 kelompok mapel akan dipetakan, dipandu para dosen dan guru terkait soal soal dan materi yang akan dilombakan.
“Selasa dan Rabu pengelompokan mapel. Kamis praktik Labor, " ujarnya.
Pada kesempatan itu, secara khusus pihaknya juga memberikan apresiasi yang tinggi atas inisiasi Kepala Madrasah atau pun Kepala Sekolah yang ingin memberikan dukungan berangkat ke Kendari dengan biaya mandiri atau sponsor.
Sementara itu, H Afrizal selalu koordinator pendamping, menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada guru pendamping, pembina provinsi dan pembina integrasi yang telah ikut membersamai peserta dalam pembekalan KSM selama lima hari kedepan.
“Mereka adalah tim penulis dan penyusun modul KSM terintegrasi KSM provinsi Sumbar. Sedikitnya ada 11 modul KSM yang sudah diterbitkan Kanwil Kemenag Sumbar, melalui tulisan bapak/ibu. Untuk mari bersama-sama kita berkolaborasi memberi spirit dan sumbangsih yang berarti kepada anak-anak kita menuju KSM nasional.”ajak Afrizal.
Untuk itu Afrizal berharap pelatih dari perguruan tinggi, pendamping madrasah/sekolah, pembina provinsi dan pembina integrasi melebur menjadi satu untuk mbawa nama Sumatera Barat ke even nasional dalam waktu dekat.
Selain itu, Afrizal mengingatkan kembali delegasi Sumatera Barat bahwa misi Kemenag adalah meningkatkan layanan pendidikan yang merata dan bermutu. Meningkatkan produktivitas dan daya saing pendidikan.
“Salah satunya dengan mengangkat even kompetisi sains madrasah dimulai dari tingkat satuan madrasah hingga ke tingkat nasional. Demi meningkatkan ghirah, Marwah, daya saing peserta didik untuk berkiprah di masyarakat,” cetusnya.
Afrizal menuturkan sejak berjalan selama 11 tahun, KSM nasional konsisten dilaksanakan tiap tahun. “Bahkan pada masa covid-19 tetap dilaksanakan meskipun digelar di provinsi masing-masing,” sebutnya.
Ia meyakini dengan daya saing yang kuat, siswa madrasah akan semakin terpacu meningkatkan kualitas dan skillnya masing-masing. Sejumlah even mulai dari Myres, Madrasah Fest atau lainnya, dinilainya merupakan wadah bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka dalam keilmuan sains maupun nilai-nilai keislamannya.
“Ini adalah kesempatan yang luas bagi siswa madrasah termasuk siswa sekolah umum. Dan delegasi Sumbar hari ini, tercatat ada 5 dari madrasah dan 6 lainnya dari sekolah umum. Inilah kompetisi, evaluasi dan cambuk bagi seluruh peserta menunjukkan kompetensinya pada even nasional. Mari kita "Saayun salangkah, saling memberi dan menerima demi kesuksesan pendidikan", di Indonesia,” pintanya.
Dengan mengumandangkan takbir, diikuti seluruh yang hadir Afrizal meyakini potensi duta Sumbar untuk KSM tidak kalah dari provinsi lainnya di Indonesia.
“Setiap tahun, kita selalu menorehkan prestasi, 11 peserta KSM tahun 2022 10 peserta berhasil kantongi 10 medali. Tahun ini kita harus lebih baik dan bisa membuktikan prestasi yang lebih gemilang. Sumbar adalah lumbungnya SDM hebat sejak dahulu. Jadi jangan takut, atau kena mental bertemu dengan kompetitor lainnya.” Ucapnya penuh semangat.
Terakhir Afrizal menekankan lima catatan penting untuk memantik semangat seluruh peserta meraih prestasi. Selain mempersiapkan diri dan mental, luruskan niatkan untuk beribadah, sukses dan jangan ragu-ragu, harus yakin dengan kemampuan dan persiapkan mental berkompetisi.
Kedua, gunakan sumber belajar yang tepat. Dalam hal ini, pelatih dan pembina provinsi telah menyediakan sejumlah materi tentang kisi-kisi, modul atau pun keterampilan lainnya. Ketiga, pentingnya melakukan latihan dan latihan.
Afrizal menyebut latihan soal, merupakan kunci keberhasilan. Dengan latihan, maka akan membantu otak lebih aktif dalam menganalisa dan memecahkan masalah.
“Kalau sudah terbiasa dengan latihan, maka otak kita akan terlatih dalam menjawab soal-soal, tidak gagal dan kaku lagi,” jelasnya menjelaskan poin ketiga.
Keempat, tenang dan percaya diri, tidak sombong dan optimis menghadapi perlombaan. Terakhir, jaga kesehatan fisik dan mental.
“Mental juara ini perlu dibangun sejak sekarang, sehingga tidak gamang lagi menghadapi KSM Nasional nanti,” tandasnya.
Pembekalan ini hanya sebagian dari ikhtiar, sepekan kedepan jelang keberangkatan teruslah berlatih dan belajar dan membekali diri dengan wawasan dan pengetahuan yang intens.
“Kami minta guru pendamping dan pembina nantinya bisa menggali pola dan soal KSM tingkat provinsi. Untuk itiperlu kita interview anak-anak kita, kita gali dan evaluasi kembali soal KSM tingkat Provinsi. Termasuk rekan rekan dari guru PAI yang telah berkolaborasi dengan guru sains. Jika ada perkembangan dari tahun ke tahun, kita bahas bersama, selamat mengikuti kegiatan pembekalan, tetap belajar dan berdoa, dan ikutilah kegiatan dengan rileks namun serius,” tukasnya menutup arahan.
Sebagai informasi, 11 Delegasi Sumatera Barat tersebut diantaranya Latifa Tuqolbi MIS Sawahlunto Matematika terintegarasi MI, Raiga Pangeran Bumi Arion MIN 2 Kota Sawahlunto IPA MI terintegarasi, Syamil Al Farry SMP IT An Mahal Lima Puluh Kota Matematika Terintegrasi, Daftar Atyatma Putera SMP Perguruan Ar Risalah Kota Padang peserta IPA Terintegrasi, Latifa Sabri MTsN 1 Kota Pariaman peserta IPA Terintegrasi, Ahmadinejad Alhariri SMA IT Insan Cendikia Payakumbuh Matematika MA Terintegrasi, Yazhid Naufal Satria MAS Perguruan Ari Risalah Kota Padang peserta Biologi MA Terintegrasi, Rayhan Pratama SMAN 2 Payakumbuh peserta Fisika MA/SMA terintegrasi, Jefri SMAN 2 Payakumbuh Peserta Kimia MA/SMA terintegrasi, M Anugerah Bintang Frederiko, MAS Perguruan Ar Risalah Kota Padang peserta ekonomi MA/SMA terintegrasi dan Farhan Putra Maheswara SMAN 1 Padang peserta Geografi MA/SMA terintegrasi.(vera)