Silaturrahmi dan Pembinaan DWP Kemenag Kota Padang, Ketua DWP Kemenag Sumbar Ny Rosnimar Mahyudin Bahas Empat Kunci Sukses Berorganisasi 

Padang (Humas)- Peran anggota Dharma Wanita Persatuan perlu memberikan dukungan kepada para suami untuk terus bekerja sesuai regulasi, baik itu disiplin dan aturan yang menjadi tupoksi utamanya dalam bertugas.

Demikian ditekankan Ketua DWP Kanwil Kemenag Sumbar Ny Hj Rosnimar Mahyudin saat bersilaturrahmi dan memberikan pembinaan kepada anggota DWP Kemenag Kota Padang, Jum’at (16/02) di aula Kankemenag Kota Padang.

Selain itu Ny Rosnimar Mahyudin mengajak para anggota DWP Kemenag dapat memahami dan membaca dengan cerdas kebutuhan suami saat akan melaksanakan tugas negara maupun sebagai pemimpin dirumahtangganya.

Ia mewanti-wanti agar anggota DWP Kemenag senantiasa bijak, jangan mudah merongrong, jangan mudah memberikan beban yang tak sanggup dipikul suami. Untuk itu ketika berangkat bekerja, sebagai istri sudah sepatutnya melepas dengan dukungan dan senyuman restu dari rumah. Begitu juga sebaliknya ketika tiba dirumah perlu disambut dengan wajah berseri.

“Bagaimana pun perjuangan suami kita hari adalah untuk keluarga dan bangsa. Begitu pulang dari melaksanakan tugas negara, pun kita tunggu dengan wajah yang berseri. Kalau sudah begitu, semua akan berkah, “ tuturnya bijak.

Disamping itu menurut Ny Rosnimar seorang istri perlu tahu diri dan mengukur diri. Apa yang dibutuhkan dan yang diinginkan dari suami, harus cermat dan cerdas dalam memahaminya.

 “Apa yang kita inginkan harus sesuai dengan kondisi dan keadaan kita. Kita harus membaca, ASN bukanlah orang kaya, kalau ingin kaya tidak menjadi ASN. ASN itu hidupnya sederhana dan tidak bermewah-mewah.” Katanya lagi.

Ny Rosnimar Mahyudin menyampaikan sejumlah poin yang perlu ditindaklanjuti dari arahan Pembina DWP Kemenag RI. Anggota DWP harus menyadari bahwa organisasi istri ASN yang lahir pada 5 Agustus 1974 yang dikenal dengan nama Perwanida dan berganti nama menjadi DWP hingga saat ini. 

Kemenag merupakan satker terbanyak dan terbesar di Indonesia. Ia menilai DWP berpotensi untuk maju, jika terus digali dan dikembangkan. 

Untuk itu dibutuhkan komitmen dan motivasi dalam membangun kesadaran untuk terus berinovasi, sehingga DWP kian maju dan diakui kiprahnya.

“Saya melihat anggota DWP binaan Ketua DWP Kemenag Kota Padang dan Kakankemenagnya yang ditampilkan dan dilaporkan tadi, sungguh orang-orang hebat yang menghasilkan anggota DWP Kemenag Kota Padang yang potensial dan eksis ditengah kehidupan masyarakat khususnya dalam bidang agama,” imbuhnya memuji.
 
Dalam sebuah organisasi, Rosnimar Mahyudin mengingatkan empat hal yang harus dikuasai pengurusnya.

Pertama menetapkan tujuan. Apa yang menjadi tujuan organisasi, merupakan langkah dan program strategis untuk setahun kedepan.

Kedua, harus dikomunikasikan. Ia menilai sehebat apapun program yang sudah rancang, tanpa komunikasi tidak akan berjalan dan terwujud dengan maksimal. Terlebih lagi komunikasi hari ini didukung dengan gadget yang sudah melekat menjadi satu kesatuan dengan setiap individu.

“Dengan komunikasi yang baik, pasti bisa diwujudkan segala porgam dengan baik pula,” katanya.

Ketiga, memanfaatkan teknologi. Berbagai alat komunikasi yang canggih hari ini baik itu secara pribadi maupun melalui platform media sosial bisa dimanfaatkan. Seperti grup WhatsApp, FB, Instagram, bahkan pertemuan dan koordinasi melalui zoom meeting, dan lainnya.

“Kendati begitu banyak manfaat positif dari kemajuan teknologi hari ini, tak sedikit pula berdampak buruk bagi anak usia dini dan generasi remaja masa kini. Ini perlu kontrol dan pengawasan orang tua” Ucapnya.

Keempat, perlu ada feed back dan apresiasi dalam setiap kegiatan yang telah dijalankan. Evaluasi dan feedback akan memberikan akses untuk meninjau kembali sejauh mana manfaat atau pun kekurangan, atau bahkan upaya untuk meningkatkan optimalisasi program DWP.

Dengan demikian dapat memaksimalkan peranan organisasi. Selain mampu mewujudkan tujuan dalam organisasi, menurut Rosnimar menekankan perlu memupuk persatuan dan kesatuan.

“Ibu-ibu prinsipnya harus satu komitmen dalam arah yang sama. Karena bisa berpotensi untuk memecah belah jika ada perbedaan dan salah arah, disamping juga bisa mempersatukan. Semoga kita terus mampu merekatkan persatuan dan mampu mengembangkan nilai-nilai budaya lokal dan keagamaan kita, khususnya di Sumbar,” tambahnya.

Hadir pada kegiatan tersebut Kakankemenag Kota Padang H Edy Oktafiandi didampingi Ketua DWP Kantor Kemenag Kota Padang Ny Elnida Edy Oktafiandi, Wakil Ketua II DWP Ny Wermayuda Hendri Pani  Dias, Wakil Ketua III Ny Lasmiati Yufrizal, Sekretaris DWP Kemenag Sumbar Ny Karleni Miswan, Ketua Bidang Pendidikan Ketua Bidang Sosbud Ny Yusnizar Ramza Husmen, seluruh pengurus DWP Kemenag Kota Padang, Kepala madarasah, JFT dan JFU Kankemenag Kota Padang.(vera)

 


Editor: -
Fotografer: -