Padang, Humas – Ketua Umum APRI Wilayah Sumatera Barat terpilih periode 2024-2028 Zulkifli menegaskan komitmennya memaksimalkan peran organisasi sebagai mitra strategis pemerintah.
Usai dikukuhkan bersama kepengurusan APRI Sumbar 2024-2028, Rabu (4/6/2025) di Aula MAN 2 Padahal. Zulkifli menyatakan akan mengintegrasikan dukungan BPJS Cabang Kota Padang. Khususnya jaminan Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan dalam program pembinaan keluarga oleh penghulu se-Sumbar.
“Dukungan BPJS akan kami implementasikan hingga ke akar rumput. Ini bentuk nyata APRI mendukung kesejahteraan masyarakat dari hulunya,” tegas Zulkifli di Aula MAN 2 Padang. Ia juga mengapresiasi dukungan seluruh cabang APRI se-Sumbar dan meminta masukan terbuka selama kepengurusan.
Sementara Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Padang Fauzi Lukman Nurdiansyah menyambut antusias sinergi ini. Menurutnya kolaborasi inovatif cegah stunting di Sumatera Barat, berpotensi menjadi pilot project pertama di Indonesia.
“Yang mengintegrasikan peran penghulu dengan program perlindungan sosial. Jika bertanya ke luar wilayah Sumbar, belum ada yang melakukan ini. Jadi ini kolabroasi APRI dan BPJS yang bagus. Perdana di Indonesia untuk membangun ketahanan keluarga yang berkualitas,” ujarnya.
Ia menuturkan fokus kolaborasi tertuju pada pencegahan stunting melalui Edukasi Catin dalam program Bimbingan Perkawinan di KUA. Penghulu akan mengingatkan calon pengantin (catin) untuk mengaktifkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan program BPJS Ketenagakerjaan.
Selain itu, untuk pendampingan Ibu Hamil. Dimana hal ini bertujuan untuk memastikan pemeriksaan Antenatal Care (ANC) melalui fasilitas JKN guna mengurangi risiko stunting dan kematian ibu-anak.
Disamping itu, pentingnya intervensi Dini dengan cara membangun kesadaran catin tentang pentingnya proteksi sosial sejak pra-nikah.
“Kami siap bersinergi penuh dengan APRI di bawah binaan Kemenag Sumbar. Langkah preventif ini krusial untuk memutus mata rantai stunting,” tambahnya.
Pihaknya menilai Penghulu sebagai Agent of Change, mampu menjadikan lembaga Kemenag Sumbar dan APRI, dan mitranya BPJS menjadi model inovasi nasional dalam memperkuat ketahanan keluarga.
Fauzi menekankan, penghulu sebagai ujung tombak akan memperluas perannya dalam memastikan keluarga tidak hanya sah secara agama, tetapi juga terlindungi secara sosial-ekonomi.
Dikatakannya, BPJS menjadi reminder aktif tentang kesehatan reproduksi dan perlindungan tenaga kerja bagi catin. Sedangkan penghulu dalam hal ini mendukung program prioritas pemerintah seperti penurunan stunting dan moderasi beragama.
“Dengan penghulu sebagai garda terdepan, pencegahan perceraian dan peningkatan kualitas keluarga di Sumbar akan lebih terarah dan berkelanjutan,” pungkasnya di hadapan Plh Kakanwil Abrar Munanda, Kabid Urais Yosef Chairul, Ketum APRI Pusat Madari dan pengurus APRI Sumbar 2024-2028. (vera)