Kota Solok, Humas – Raysa, siswi berprestasi kelas XI F1 di MAN Kota Solok, berhasil lolos seleksi tahap akhir dan menjadi salah satu dari 40 peserta terbaik dalam program Inisiator Muda Moderasi Beragama (IMMB) tingkat nasional. Prestasi ini menjadikan Raysa sebagai wakil dari Madrasah Aliyah se-Sumatera Barat.
Sejak duduk di bangku madrasah, Raysa aktif terlibat dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler, terutama yang berkaitan dengan keagamaan dan sosial. Minatnya yang besar pada moderasi beragama membuatnya terpilih sebagai utusan untuk mengikuti pelatihan IMMB.
Dalam pelatihan tersebut, Raysa menunjukkan kemampuan yang luar biasa dalam berdiskusi dan menyampaikan ide-ide kreatif mengenai pentingnya moderasi beragama. Ia bahkan berhasil menuangkan ide-idenya dalam bentuk konten video yang menarik.
Untuk bisa lolos ke tahap akhir, Raysa telah melewati berbagai tahapan seleksi yang cukup ketat. Setelah lolos administrasi, ia diminta untuk membuat Rencana Aksi Penguasaan Media Sosial (RAPMS) dan sebuah video bertema moderasi beragama. Video tersebut kemudian diunggah ke media sosial.
Tahap selanjutnya, Raysa mengikuti presentasi daring melalui Zoom bersama panitia pusat untuk mempresentasikan RAPMS-nya. Setelah melalui sesi tanya jawab, Raysa kembali lolos dan masuk ke dalam 40 besar peserta terbaik.
Prestasi Raysa dalam ajang Inisiator Muda Moderasi Beragama ini patut diapresiasi. Dari 524 peserta yang lolos administrasi, Raysa berhasil melaju ke babak 100 besar. ia berhasil masuk ke dalam 35 besar. Pada tahap akhir, Raysa berhasil mengamankan peringkat ke-31 dari 40 peserta dan akan lanjut ke Grand final di Jakarta.
Raysa lahir di Kota Solok pada 29 Oktober 2007. Sebagai anak ketiga dari lima bersaudara, Raysa aktif dalam berbagai kegiatan di sekolah. Selain berprestasi di bidang akademik, ia juga aktif di organisasi siswa intra sekolah (OSIS) selama dua periode dan memiliki minat yang tinggi dalam bidang kesenian.
Keberhasilan Raysa dalam program IMMB ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda lainnya untuk lebih peduli terhadap isu moderasi beragama. Dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah diperoleh, diharapkan Raysa dapat berkontribusi lebih besar dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan toleran.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Solok, Mustafa, mengatakan, sangat mengapresiasi prestasi yang diraih oleh Raysha dalam pelatihan Inisiator Muda Moderasi Beragama. Keberhasilannya tidak hanya mencerminkan kemampuan individu, tetapi juga menunjukkan komitmen generasi muda kita dalam mengedepankan nilai-nilai moderasi dan toleransi.
“Raysha telah membuktikan bahwa pemuda memiliki peran penting dalam membangun masyarakat yang harmonis. Kami berharap prestasi ini dapat menjadi contoh bagi siswa-siswa lainnya untuk aktif dalam kegiatan yang mempromosikan kerukunan antarumat beragam,’ Urai Mustafa.
Senada dengan Kepala Kantor Kemenag Kota Solok, Marion selaku Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Solok menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang diraih oleh Raysa. "Keberhasilan Raysa dalam program IMMB ini membuktikan bahwa siswa MAN Kota Solok memiliki potensi yang luar biasa dalam mempromosikan nilai-nilai moderasi beragama. Prestasi ini tidak hanya membanggakan bagi sekolah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi seluruh siswa," ujar Marion.
"Sebagai wakil dari MA se-Sumatera Barat, Raysa telah mengharumkan nama MAN Kota Solok di tingkat nasional. Kami yakin bahwa generasi muda seperti Raysa akan menjadi pemimpin masa depan yang dapat membawa perubahan positif bagi bangsa." Tambahnya.
"Saya merasa sangat bersyukur dan terharu bisa terpilih mewakili MAN Kota Solok dalam pelatihan Inisiator Muda Moderasi Beragama. Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan penuh guru, teman-teman, dan keluarga yang selalu menyemangati saya. Semoga prestasi ini dapat menginspirasi generasi muda lainnya untuk turut aktif dalam menyebarkan nilai-nilai toleransi dan kerukunan. Mari kita bersama-sama membangun masa depan yang lebih harmonis dan damai." Ungkap Raysa dengan penuh semangat. (helda/nt)