Kota Solok, Humas – Dalam upaya menurunkan angka stunting di Kota Solok, diadakan sosialisasi yang melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), kelompok Bundo Kanduang, dan para lurah se-Kota Solok. Kegiatan ini berlangsung di aula Bappeda Akmal Room dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, Rabu (02/10/24)
Diakahir acara dilaksanakan penyerahan buku panduan untuk da’i dan penyuluh agama oleh perwakilan dari Kementerian Agama. Buku ini merupakan dukungan dari pemerintah provinsi dan diharapkan dapat membantu dalam memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya penanganan stunting.
Selain itu, diserahkan pula stiker INFUS (Infak untuk Stunting) yang akan dipasang di masjid dan mushalla di seluruh wilayah Kota Solok. Stiker ini bertujuan untuk menggalang kepedulian masyarakat terhadap isu stunting dan mengajak mereka untuk berpartisipasi dalam program-program yang mendukung penurunan angka stunting.
Dalam kesempatan tersebut, juga disampaikan akan dibuat nota kesepahaman (MoU) antara Dinas Kesehatan, Dinas Kesejahteraan Rakyat dan Kementerian Agama. MoU ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam upaya penanganan stunting di Kota Solok.
Sebagai langkah konkret, disampaikan bahwa semua bahan dan perlengkapan bagi calon pengantin (catin) harus lengkap sebelum proses pernikahan dilanjutkan. Indri Yenti perwakilan kantor Kementerian Agama menegaskan bahwa semua syarat sudah menggunakan aplikasi, dan jika ada catin yang tidak melengkapi syarat, proses pernikahan tidak dapat dilanjutkan.
Kementerian Agama (Kemenag) Kota Solok menegaskan dukungannya terhadap semua kegiatan yang berfokus pada penanganan stunting di daerah tersebut. Hal ini disampaikan dalam sosialisasi yang diadakan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya kesehatan anak dan upaya mencegah stunting.
Kemenag juga menekankan pentingnya peran da’i dan penyuluh agama dalam memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang gizi yang baik untuk anak. Kemenag berharap bahwa melalui kolaborasi yang baik antara berbagai pihak, langkah-langkah pencegahan stunting dapat dioptimalkan.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Kota Solok dapat mengurangi angka stunting secara signifikan dan memberikan generasi yang lebih sehat bagi masa depan. (helda/Ind)