Bukittinggi,Humas--Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam (PAI), Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bukittinggi menggelar kegiatan Sosialisasi PPG, Kualifikasi Akademik, dan Moderasi Beragama.
Bertempat di Aula Kantor Kemenag Kota setempat.
Selasa, 6 Mei 2025.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Bukittinggi, H. Eri Iswandi didampingi oleh Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (PAI), H. Tamrin, serta Pengawas PAI, Syahniar.
Dalam sambutannya, H. Eri Iswandi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk mempersiapkan para guru PAI menghadapi tantangan pendidikan yang semakin kompleks.
“Guru PAI memiliki peran vital dalam membentuk karakter siswa, sehingga perlu dibekali dengan kompetensi profesional dan pemahaman moderasi beragama,” ujarnya.
Selanjutnya H. Eri Iswandi mengajak seluruh guru PAI untuk meningkatkan kompetensi dengan terus mengupdate kemampuan apalagi pada era digital saat ini.
"Hari ini guru harus semakin memahami kondisi pendidikan, sebagaimana amanat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah pada peringatan Hardiknas kemarin," ulasnya
"Guru PAI juga harus melakukan loncatan, melakukan update metode pembelajaran kekinian dengan memanfaatkan media dan aplikasi untuk melakukan pendidikan.
Karena pola pendidikan bergerak jauh lebih maju, menuntut profesional guru dalam melaksanakan tugas mengajar," imbuhnya
"Terimakasih kepada Pemko Bukittinggi dan Seksi PAI serta seluruh guru PAI yang sangat bersemangat. Jangan lupa bersyukur dan berterimakasih kepada pemerintah, karena salahsatu tujuan efisiensi sudah dirasakan oleh guru PAI hari ini dengan tersedianya anggaran untuk pelaksanaan PPG. Selamat mengikuti PPG nantinya dan kami berharap seluruh guru PAI dari kota Bukittinggi lulus dengan hasil terbaik," pungkasnya
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan yang diwakili oleh Kepala Bidang Pendidikan, Kepelatihan, Pengawasan, dan Peningkatan Mutu Pendidikan (PKPMP), Masri.
Ia menyatakan dukungan pemerintah kota Bukittinggi dalam memfasilitasi pengembangan guru PAI.
"Alhamdulillah ini adalah bukti nyata Kolaborasi Kemenag dengan Pemko Bukittinggi dalam memperhatikan serta memfasilitasi guru PAI untuk mengikuti PPG," ungkap Masri
"Peran penting guru PAI dalam mendidik dan membina generasi, baik dari segi pengetahuan keagamaan maupun pembentukan karakter Islami. Mereka tidak hanya menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga berfungsi sebagai motivator, fasilitator dan suri tauladan dalam penerapan ajaran Islam," tambahnya
"Untuk itu, seluruh guru harus profesional serta memiliki sertifikat profesi. Kami juga berpesan kepada seluruh guru untuk mendukung dan menyukseskan program pemerintah RI," tandasnya
Total peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 88 orang, yang terdiri dari 73 guru PAI tingkat SD dan 15 guru PAI tingkat SMP. Kehadiran mereka menunjukkan antusiasme dan komitmen dalam meningkatkan kapasitas diri sebagai tenaga pendidik.
Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam, H. Tamrin menyebutkan seluruh peserta kegiatan adalah calon peserta PPG dari kota Bukittinggi sebanyak 88 orang. Sebelumnya guru PAI yang sudah lulus PPG adalah sebanyak 119 orang.
"Peserta kita hari ini berjumlah 88 orang, semuanya adalah guru PAI SD dan SMP yang akan mengikuti PPG tahun ini, dengan biaya yang dianggarkan dari APBD Kota Bukittinggi.
Sebelumnya sebanyak 119 orang guru PAI se-kota Bukittinggi telah lulus mengikuti PPG," terang H. Tamrin
Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi pembinaan dan sosialisasi. Materi yang disampaikan meliputi pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025, program peningkatan kualifikasi akademik guru PAI, serta pelatihan moderasi beragama.
Sosialisasi PPG bertujuan memberikan pemahaman menyeluruh kepada guru terkait mekanisme, persyaratan, dan proses seleksi PPG tahun 2025. Diharapkan, informasi ini dapat membantu guru mempersiapkan diri secara optimal agar dapat mengikuti program tersebut dengan baik.
Selain itu, program peningkatan kualifikasi akademik juga menjadi fokus utama. Guru PAI didorong untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sebagai bagian dari peningkatan mutu dan profesionalisme dalam menjalankan tugas.
Topik moderasi beragama mendapat perhatian khusus dalam kegiatan ini. Para peserta dibekali dengan pemahaman tentang pentingnya sikap moderat dalam kehidupan beragama, guna menciptakan kerukunan dan mencegah radikalisme di lingkungan sekolah.
Menurut H. Tamrin, kegiatan ini sejalan dengan visi Kemenag untuk mencetak guru PAI yang tidak hanya cakap dalam aspek akademik, tetapi juga memiliki wawasan kebangsaan dan keagamaan yang moderat.
“Moderasi beragama menjadi nilai penting dalam pendidikan PAI di era sekarang,” jelasnya.
Pengawas PAI, Syahniar, menambahkan bahwa peningkatan kompetensi guru adalah investasi jangka panjang dalam menciptakan pendidikan agama yang berkualitas dan relevan dengan perkembangan zaman.
(Andreas)