Sosialisasi Smart Madrasah Library, Abrar Munanda: 2025 Madrasah Pesisir Selatan Wajib Bilingual

Painan, Humas -- Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan mempermudah akses terhadap literasi keislaman yang modern, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat menggelar sosialisasi Program Smart Madrasah Library Wilayah III di Pesisir Selatan, Selasa (29/10).

Kegiatan sosialisasi yang diadakan di Aula Raudhah Kantor Kementerian Agama Pesisir Selatan dihadiri oleh perwakilan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dari berbagai kecamatan di wilayah Pesisir Selatan. Selain itu, turut hadir Kepala Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan, dan sejumlah waka, tenaga pustaka, serta pengurus OSIM. 

Kepala Kantor Kementerian Agama Pesisir Selatan, Abrar Munanda didampingi Kasubbag TU, Yossef Yuda dan Kasi Pendidikan Madrasah, Sumardi menyampaikan bahwa program ini adalah langkah maju dalam memperkenalkan konsep pembelajaran Islam modern di kalangan siswa madrasah. 

"Dengan adanya Smart Madrasah Library, diharapkan siswa dapat lebih termotivasi untuk belajar. Selain itu, program ini juga menjadi solusi untuk mengatasi keterbatasan akses sumber belajar yang selama ini menjadi kendala di madrasah-madrasah kita," ujarnya.

Abrar Munanda berharap dan berkeinginan madrasah yang ada di Pesisir Selatan sebagai madrasah yang berbasis digital dan dimulai dengan smart madrasah library.

"Sesuai dengan tagline madrasah saat ini, madrasah maju, bermutu, mendunia Kakankemenag Pessel juga tekankan, mulai 2025 madrasah di Pesisir selatan wajib madrasah bilingual, karena salah satu indikator dari tagline mendunia itu adalah bilingual, agar madrasah di Pesisir Selatan bisa mensejajarkan diri dengan madrasah-madrasah lainnya di Indonesia," ujar Abrar.

Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, diwakili Ketua Tim Smart Madrasah Library John Of Rizal One dalam paparannya mengungkapkan bahwa Smart Madrasah Library tidak hanya menyediakan literatur keislaman, tetapi juga mengintegrasikan teknologi modern agar siswa dapat mengakses buku dan materi pembelajaran secara digital. 

Smart Madrasah Library ini bertujuan untuk mewujudkan perpustakaan berbasis digital di madrasah-madrasah, yang diharapkan dapat menjadi pusat pembelajaran Islam modern dan inklusif serta meningkatkan kualitas belajar mengajar pada madrasah di Pesisir Selatan.

Dalam sosialisasi ini, peserta diperkenalkan pada konsep Smart Madrasah Library yang mengintegrasikan perpustakaan madrasah dengan teknologi digital. Fasilitas ini memungkinkan akses buku-buku pembelajaran dalam format digital, memperkaya wawasan keislaman dengan metode yang lebih modern dan interaktif.

Kemudian dikatakan Smart Madrasah Library, merupakan perpustakaan digital berbasis teknologi untuk memfasilitasi akses cepat dan mudah ke sumber belajar, guna menjawab tantangan digitalisasi pendidikan, mempermudah akses informasi dan mendukung.

“Dengan adanya Smart Madrasah Library, kami berharap para siswa dan guru dapat lebih mudah mengakses sumber daya pendidikan yang relevan dan terpercaya, serta memperluas wawasan keislaman yang sesuai dengan perkembangan zaman,” jelasnya.

Sosialisasi ini meliputi penjelasan tentang fungsi dan cara penggunaan Smart Madrasah Library, serta panduan bagi para tenaga pengajar untuk mengoptimalkan teknologi ini dalam proses belajar-mengajar. 

Dalam kesempatan tersebut, berbagai pemaparan mengenai tujuan, strategi, dan manfaat dari penerapan Smart Madrasah Library. Program Smart Madrasah Library tidak hanya menyediakan literatur berbasis digital, tetapi juga mengintegrasikan berbagai fitur yang sangat membantu, akses digital dilengkapi dengan pencarian pintar, aplikasi mobile, serta monitoring penggunaan, seperti e-book, jurnal Islam modern, dan video pembelajaran yang mendukung pembelajaran interaktif.

Program ini mendapat sambutan positif dari peserta sosialisasi. Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Pesisir Selatan, Ahmad Asdi mengapresiasi upaya pemerintah dalam memberikan akses literatur berkualitas bagi siswa. Smart Madrasah Library yang dalam hal ini diimplementasikan di madrasah dalam bentuk pustaka digital.

"Saya atas nama Ketua Kelompok Kerja Kepala Madrasah Aliyah Sumatera Barat (K3MA) sangat mengapresiasi atas inovasi ini, karena sanagt membantu madrasah dalam pemenuhan referensi buku tanpa biaya yang tinggi," ungkapnya.

Dengan hadirnya Smart Madrasah Library, diharapkan siswa madrasah akan memiliki kesempatan untuk belajar dan berinovasi dalam lingkungan yang mendukung literasi digital. Smart Madrasah Library diharapkan dapat menjadi pionir dalam pembaruan pendidikan Islam modern di Indonesia.

"Kita berharap agar semua madrasah dan siswa, terutama tingkat MA dapat diberikan akun serta dapat mengakses buku-buku pelajaran di Smart Madrasah Library ini dalam menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan perkembangan teknologi," tambah Asdi. Zon


Editor: Risna
Fotografer: Afnizon