Padang, humas -- Fase pemberangkatan Calon Jemaah Haji (CJH) Embarkasi Padang ke tanah suci tahun 1445 H sudah selesai. Proses penyelenggaraan pemberangkatan CJH tahun ini dinyatakan berjalan lancar dan sukses dengan layanan yang signifikan meningkat walaupun ada kendala tidak begitu berarti dan menjadi catatan evaluasi di fase ini.
Hal ini diungkapkan saat Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dan Pendukung Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (P3IH) Embarkasi Padang, di Aula Asrama Haji Tabing, Sabtu (01/06/2024) menggelar Rapat evaluasi sehari sesudah kloter terakhir atau kloter 17 PDG diberangkatkan ketanah suci.
Ketua PPIH Embarkasi Padang H Mahyudin saat memimpin rapat mengatakan berdasarkan testimoni jemaah terkait layanan tahun ini maka jemaah menyatakan puas dan luar biasa atas layanan yang diberikan petugas Embarkasi Padang.
Ia mengatakan jemaah merasa puas layanan dari PPIH mulai dari cepatnya layanan diaula penerimaan one stop servis, petugas yang ramah dan responsif, katering makanan sesuai selera dan ramah lansia, merasa santai selama diinapkan di asrama.
Selain itu, H Mahyudin mengatakan dengan ditiadakannya acara seremonial pelepasan jemaah, inovasi layanan pengantaran koper sampai ke kamar jemaah dan tersedianya mobil untuk pengantaran jemaah selama di asrama sehingga jemaah tidak merasakan kelelahan.
Salah satu peningkatan layanan terlihat dan dinilai dari kualitas kesehatan jemaah sebelum berangkat ke tanah suci.
Berdasarkan data petugas kesehatan dan petugas klinik asrama dinyatakan tahun ini jemaah berangkat dengan kondisi lebih fit dan tidak lelah dan jumlah jemaah yang sempat dirawat di klinik asrama haji, persentasenya jauh lebih rendah daripada tahun sebelumnya.
Selain itu, H Mahyudin juga melaporkan pemberangkatan CJH menggunakan pesawat Garuda Indonesia dapat terlaksana dengan baik.
" Alhamdulillah dari 17 jadwal waktu penerbangan, 15 penerbangan dapat berangkat lebih cepat dan personil Garuda sangat aktif membantu jemaah dalam mengantarkan koper sampai ke kabin pesawat", ulasnya.
Dari pengaturan seat dari setiap kloter, Ia mengatakan seat pesawat terpenuhi secara maksimal walaupun masih ada open seat dikarenakan jemaah mendadak batal berangkat diantaranya dikarenakan meninggal dunia dan sakit saat beberapa jam sebelum jemaah diberangkatkan.
" open seat dari keseluruhan penerbangan ke tanah suci dari BIM hanya 6 seat yakni dari jemaah provinsi Bengkulu 4 seat dan 2 dari Sumbar
Rapat evaluasi selain melibatkan PPIH dan P3IH Embarkasi Padang, Rapat juga diikuti Kepala Kankemenag Kabupaten/ Kota SE Sumatera Barat. rzk