Padang, Humas--Kementerian Agama melalui Dirjen Bimas Islam kembali meluncurkan program Dai (pendakwah) 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Tahun 2024 ada 500 Dai dan Daiyah yang akan berdakwah pada Ramadan 1445H/2024M.
Kepala Bidang Penerangan Agana Islam zakat dan Wakaf (Penais Zawa), Yufrizal mengatakan untuk Sumatera Barat ada 5 (lima) dai yang akan diutus ke Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Lima Dai ini diserahkan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) diwakili Kabag TU, Miswan kepada Kepala Bidang Penais Zawa, Yufrizal, Senin (4/3) di halaman Kanwil Kemenag Sumbar.
Dikatakan Yufrizal, para Dai 3T ini akan melaksanakan dakwah selama bulan ramadan di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Selain dari Sumbar Dai ini merupakan 5 dari 500 dai yang berasal dari penjuru Indonesia.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Mahyudin mengatakan program Dai 3T sebagai bentuk kehadiran pemerintah dalam memberi layanan keagamaan kepada seluruh Warga Negara Indonesia, termasuk masyarakat di daerah 3T.
"Kementerian Agama hingga saat ini terus berupaya hadir ditengah-tengah masyarakat. Memberikan pelayanan keagamaan untuk semua umat beragama. Dai 3T ini sebagai wujud kehadiran pemerintah di tengah umat," kata Kakanwil.
Untuk Kakanwil memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada 5 (lima) Dai (pendakwah) 3T yang akan melakukan syiar keagamaan di Kab. Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
"Saya patut berbangga dengan generasi muda yang rela mengorbankan waktu, tenaga dan fikiran untuk memberikan pemahaman keagamaan kepada masyarakat," ucap Mahyudin bangga.
Kakanwil berharap para Dai ini menjadi pelopor yang bisa menjaga pilar bangsa Indonesia. Kebinekaan adalah sunnatullah dan anugerah dari Allah SWT yang wajib disyukuri dan dirawat bersama.
Kakanwil berpesan kepada para Dai agar menyampaikan dakwah rahmatan lil 'alamin, santun, dan menyejukkan. Ia juga meminta para Dai untuk menguatkan rajutan perbedaan dalam harmoni kebinekaan.
Berikut nama-nama Dai 3T: H. Amal Khairat, Lc, MA asal Depok Jawa Barat, Ali Fasya, S. Hum asal Tangerang, Selamat Safei Salalatek, S.Pd asal Pesisir Selatan, Melgi Ardi, S.Ag, M.E asal Padang Pariaman dan Muhammad Abdul Hafiz, M.M asal Kota Padang. Rinarisna