Padang, Humas--Memasuki hari ketiga perlombaan, tiga peserta Kafilah Sumbar pada Seleksi Tilawatil Quran dan Musabaqah Al Hadis (STQH) Nasional XXVII di Jambi, tampil maksimal, Kamis (2/11)
Penampilan kafilah Sumbar ini disaksikan Kepala Kanwil Kemenag Sumbar diwakili Kepala Bidang Penaiszawa, Yufrizal, Ketua LPTQ Sumbar, M. Ridho Nur, Kakan Kemenag Kota Padang diwakili Kasubbag TU Zulfahmi bersama jajaran.
Kepala Bidang Penaiszawa mengatakan hari ini, tiga qori qoriah Sumbar kembali tampil dalam lomba babak penyisihan STQH Nasional di Jambi.
"Alhamdulillah, penampilan kafilah Sumatera Barat pada hari ini cukup memuaskan. Qori qoriah tampil secara maksimal terutama pada cabang tilawah anak-anak dan hifzil 20 juz," ungkap Kabid.
Untuk cabang tilawah, kata Yufrizal Kaisyah Fitri tampil diurut pertama memberikan performa yang sangat baik. Ia memiliki karakter yang sangat kuat.
"Saat ini, hasil penilaian sementara cabang tilawah anak-anak berada di posisi kedua setelah DKI Jakarta dengan selisih nilai hanya 0,7. Masih ada perubahan setelah semua peserta tampil," jelas Yufrizal.
Sementara untuk cabang Hifzil 20 Juz, Maryam Uliadi berhasil sapu bersih semua pertanyaan dari dewan hakim. Hafalannya juga lancar sehingga tak ada satu bel pun yang dipencet dewan hakim.
"Setekah kita menyaksikan penampilan Maryam kita sangat terharu. Ketika ia mengakhiri perlombaan semua penonton memberikan tepuk tangan atas kelancaran hafalannya yang memang sudah 30 juz," kata Yufrizal bangga.
Dari hasil akhir, sama dengan Keisya, untuk saat ini Maryam pun berada di posisi kedua setelah peserta Jawa Timur. Namun akan ada perubahan karena masih ada peserta yang belum tampil.
"Kita berharap dari hasil penilaian sementara ini, nilai Sumbar tidak jauh bergeser, sehingga bisa lolos ke babak final. Kita optimis Sumbar akan masuk ke final," harap Yufrizal.
Sementara, Muhammad Wildan Syafardi, peserta Hifzil 5 Juz Tilawah Putra, harus puas dengan penampilannya yang sempat kena bel peringatan dewan juri.
"Anak-anak kita sudah tampil maksimal, namun terkadang situasi dan kondisi mempengaruhi psikologinya. Tapi mereka semua sudah yang terbaik sehingga bisa sampai ke tingkat nasional," pungkas Yufrizal.
Dicabang lain, Latifatul Tirta yang hari kemarin berada diperingkat satu, hingga hari ini masih bertahan di posisi yang sama. Rinarisna