Sukseskan Gerakan Tanam 1 Juta Pohon Matoa , Kemenag Sawahlunto Tanam 50 Pohon

Sawahlunto, Humas - Dalam rangka memperingati hari bumi ke-55, Kementerian Agama Kota Sawahlunto melakukan Gerakan Penanaman Satu Juta Pohon Matoa, Selasa (22/4).

Aksi nyata serentak secara Nasional itu, diawali dengan penanaman matoa secara simbolis oleh Wali Kota Sawahlunto, diwakili Plt (Pelaksana tugas) Asisten 2 Afariansyah di Samping Gedung Pelayanan Haji Terpadu (PLHUT) Kota Sawahlunto yang berlokasi di Simpang Napa Kandi.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sawahlunto Dedi Wandra mengucapkan terimakasih atas bantuan bibit serta dukungan Pemerintah daerah.

"Gerakan ini merupakan implementasi salah satu dari delapan program prioritas (Asta Protas) Menteri Agama Nasaruddin Umar," ujarnya.

Program ini kata Dedi, adalah upaya meningkatkan kesadaran ekologis berbasis nilai-nilai agama, menciptakan lingkungan hidup yang lebih hijau, dan menginspirasi umat beragama untuk berpartisipasi aktif dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.


"Tahap awal, ada 50 batang bibit matoa kita tanam hari ini di kawasan gedung perkantoran dan madrasah Sawahlunto," ucapnya.

Sementara Plt. Asisten 2 Setdako Sawahlunto 
menyambut baik inisiatif Kementerian Agama Republik Indonesia yang meluncurkan program Ekoteologi sebagai sebuah konsep yang memadukan nilai-nilai keagamaan dengan kesadaran ekologis. 


"Kami bangga bahwa Sawahlunto hari ini menjadi bagian dari gerakan nasional yang melibatkan banyak pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Agama, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, lembaga keagamaan, perguruan tinggi keagamaan negeri, madrasah, dan pondok pesantren," sebutnya.

Pemilihan matoa lanjut Afariansyah, tentu bukan tanpa alasan karena pohon ini dikenal sebagai tanaman yang adaptif terhadap berbagai kondisi iklim, memiliki fungsi ekologis dalam menjaga konservasi tanah dan air, serta meningkatkan kualitas udara.
Ia menambahkan, dari sisi konservasi, matoa adalah tanaman endemik Papua yang perlu kita lestarikan, dan dari segi ekonomi juga memiliki nilai jual baik pada buah maupun kayunya.

"Ke depan, Sawahlunto siap menyediakan bibit matoa, mari kita jadikan gerakan ini sebagai awal dari kebiasaan baik, menjaga, merawat, dan mencintai bumi kita bersama," pungkasnya.

Turut hadir di acara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Sawahlunto, Heni Purwaningsih dan Kepala Bidang Lingkungan Hidup Dinas PKP2LH Kota Sawahlunto, Hean Thomas.


Editor: -
Fotografer: -