Payakumbuh, Humas--Dalam rangka menata dan mengiventarisir BMN jajaran Bimas Islam, Kanwil Kemenag Sumbar menggelar kegiatan koordinasi pengadaan dan penghapusan BMN Bimas Islam di Payakumbuh.
Kegiatan yang menghadirkan unsur Kantor Urusan Agama (KUA) berlangsung selama tiga hari, 29 sd 31 Agustus 2023 di Aula Kantor Kemenag Kota Payakumbuh.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatra Barat diwakili Kepala Bidang Urais, Edison bersama Ketua Tim Kerja Bina KUA dan Sarana Prasarana, Yosef Chairul.
Pada kesempatan itu, Edison berharap agar Kemenag Kota Payakumbuh bisa menginventarisir BMN yang sudah ada. Karena menurut Edison banyak permasalahan yang timbul dalam pengelolaan BMN
"Ada banyak permasalahan BMN diantaranya pencatatan buku nikah, alat pengolah data yang tidak tercatat serta aset yang tercatat tetapi tidak di Satker Bimas Islam," ungkap Edison, Kamis (31/8).
Untuk itu, Edison mengimbau jajaran KUA, madrasah dan Satker Bimas Islam agar tidak hanya jelimet membeli tetapi juga hendaknya jelimet dalam menata usahakan.
"Saya mengakui saat ini untuk proses pembelian barang milik negara kita sudah sangat jelimet dan teliti. Namun untuk penatausahaan masih perlu ditingkatkan dan lebih teliti lagi," pungkas Edison.
Semantara itu, Kakan Kemenag Payakumbuh, Joben yang turut hadir dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan koordinasi ini.
"Kegiatan ini sangat urgen dilaksanakan dalam rangka menjaga dan memelihara aset negara. Jangan sampai barangnya tercatat, tetapi wujudnya tidak ditemukan," ungkap Joben.
Untuk itu ia menguslkan dalam pembinaan aset di Kemenag ada security (satpam) masing-masing KUA. Ini perlu dilakukan karena banyak banyak dokumen negara yang ada di KUA.
Kegiatan ini menghadirkan pemateri dari Biro Keuangan dan BMN Kemenag RI, Akmaldiya APK APBN tentang teknis pengelolaan barang milik negara. Rinarisna