Bukittinggi, Humas--Madrasah mesti terus berbenah untuk mampu berdiri, sejajar dengan sekolah unggulan lainnya. Bukan hanya dari sisi sarana, madrasah harus terus bergerak dan menggeliat dengan berbagai prestasi.
Inilah yang diungkapkan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Mahyudin saat berkunjung ke MAN 2 dan MTsN 2 Bukittinggi.
Untuk itu, kepada seluruh guru dan tenaga kependidikan Kakanwil berpesan agar terus meningkatkan prestasi, disiplin diri dan memahami tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing- masing.
“Kita perlu melakukan sinergi, kolaborasi dan kebersamaan untuk mewujudkan program- program di Kementerian Agama. Maka diperlukan kebersamaan dan koordinasi yang kuat antar satker yang ada di Kemenag Sumbar,” ungkap Kakanwil Rabu (5/11).
Dikatakan Kakanwil, ASN Kementerian Agama harus memiliki kesatuan hati dan perasaan satu keluarga untuk dapat membangun Kementerian Agama Sumatera Barat. Sehingga apa yang diharapkan dapat terwujud dengan baik.
“Begitu juga dengan madrasah, saya minta kepala madrasah untuk bekerja lebih giat dan fokus membangun madrasah. Jadikan madrasah lebih baik dan lebih bagus dari yang ada sekarang. Semua itu butuh keseriusan, karena tanggung jawab kita adalah melahirkan generasi yang agamis,” pinta Kakanwil.
Kakanwil juga menekankan, Kepala madrasah merupakan manajer, pemimpin yang mampu mempengaruhi orang lain agar dapat bekerja sesuai yang diinginkan.
“Untuk mencapai prestasi, kepala madrasah harus menggerakan guru- guru dalam meningkatkan prestasi siswa. Diawali pencarian bakat minat siswa. Kita yakin anak- anak kita berpotensi, tergantung kepada kepala madrasah dan gurunya,” kata Mahyudin.
Putra Kampar, Riau ini mengakui, ukuran berhasil tidaknya sebuah madrasah, tergantung dari siswa dan guru- gurunya. Untuk itu, ia berpesan, semua tenaga pendidik dan kependidikan harus membuktikan beberapa tahun ke depan, hal-hal yang dapat dikerjakan.
Pada kesempatan itu, Kakanwil juga berpesan kepada seluruh ASN untuk perbanyak bersyukur. Sebagai wujud syukur semua ASN harus mengingat dan mengaplikasikan kode etik pegawai.
“Setiap bula kita digaji oleh negara, oleh karena itu kita jangan abai terhadap apa yang telah dibayar negara. Jika kita ASN dapat gaji dan tidak bekerja, maka kita merupakan ASN yang tidak bersyukur.
“Kami tidak ingin mendengar guru dan pegawai datang terlambat dan pulang lebih cepat. Kita harus betul- betul bekerja dan melaksanakan tugas denga baik. Mari laksanakan tugas pokok sesuai fungsional kita dengan sebaik- baiknya,’’ pungkas Kakanwil.
Kehadiran Kakanwil bersama Kakan Kemenag Bukittinggi, Eri Iswandi di MAN 2 dan MTsN 2 Bukittinggi disambut Kepala madrasah, Amri. J dan Waka Madrasah, Deswita. Rinarisna
