Pariaman, Humas - Tiga Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dari Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kota Pariaman meneguhkan komitmen untuk terus berkembang. Menjadi bagian dari 300 peserta seminar Media Pembelajaran Berbasis Artificial Intelligence (AI) yang digelar pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia MTs se-Sumatera Barat, bertempat di Aula Kanwil Kemenag Sumbar, Sabtu (08/02/2025).
Seminar ini menjadi jendela pengetahuan baru, membuka cakrawala tentang bagaimana AI dapat menjadi mitra strategis dalam dunia pendidikan. Kegiatan berbasis pengembangan diri itu dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat diwakili Kasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Jhon Of Riezal One, menghadirkan pemateri hebat ahli IT, Marzuki IB Pembina Pobotik dari MAN IC Padang Pariaman.
Dalam sambutannya, Jhon Of Riezal One menekankan pentingnya adaptasi guru terhadap perkembangan teknologi. "Di era digital ini, AI bukan sekadar sarana, tetapi kawan seperjalanan dalam mencerdaskan generasi Z dan Alfa. Guru harus siap belajar dan bereksperimen dengan berbagai aplikasi AI yang dapat meningkatkan efektivitas dan daya Tarik dalam pembelajaran," ujarnya.
Sementara itu, Marzuki IB menyoroti bahwa kecanggihan AI akan mampu menghadirkan pengalaman mengajar yang lebih inovatif. "Dengan AI, guru bisa menciptakan Media Pembelajaran dalam waktu singkat, lebih menarik, dan interaktif. Misalnya, dengan menggunakan Lumen5 untuk video pembelajaran, Gamma AI untuk presentasi yang lebih dinamis, serta ChatGPT untuk referensi dan pengembangan materi," paparnya.
Kepala MTsN 2 Kota Pariaman, H.Zalkhairi mendukung penuh dan mendorong PTK untuk selalu terbuka terhadap pembelajaran berbasis digital. "Di era teknologi ini, belajar digital bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan. Guru yang terus mengasah kompetensinya, akan mampu menciptakan pembelajaran yang relevan dan inspiratif bagi peserta didik," ungkapnya.
Ketiga Guru MTsN 2 Kota Pariaman yang mengikuti seminar ini adalah Muliati, Nilawati dan Sri Rahayu, menyatakan siap beradaptasi untuk menerapkan Media Pembelajaran Berbasis Artificial Intelligence (AI).
"Perkembangan zaman menuntut kita untuk terus meng-update kompetensi. Dengan AI, kita bisa menyajikan pembelajaran yang lebih menarik dan sesuai dengan karakter siswa masa kini," jelasnya.
“Seminar ini bukan sekadar ajang berbagi ilmu, tetapi juga titik tolak transformasi dalam dunia pendidikan. Dengan AI sebagai mitra, guru bukan lagi sekadar pengajar, tetapi inovator yang mampu membentuk generasi masa depan yang lebih baik. (Mira/Adi)
Editor : Asmeri
