Sungai Jambu, Humas - Relokasi MTsN 7 Tanah Datar yang terkena musibah galodo tahun lalu sudah banyak mengalami kemajuan. Meninjau langsung lokasi yang sedang dibangun, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Hendri Pani Dias menyatakan siap mendukung operasional MTsN 7 dalam menjalani Proses Belajar Mengajar (PBM) mendatang di lokasi yang baru.
Bersama Kakankemenag Tanah Datar H. Amril, Kabid Penmad meninjau langsung tanah hibah dari masyarakat sekitar yang sedang dibangun gedung Madrasah dari bantuan Kementerian PUPR. Selain Kabid Penmad, turut hadir Tim Sapras dari Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Barat.
"Musibah galodo ini jadi duka bersama. Jadi jangan khawatir kekurangan Fasilitas," ujar Hendri Pani Dias disela kunjungan. Bidang Penmad khususnya siap membantu dalam memenuhi kekurangan fasilitas yang ada nantinya.
Dalam laporannya, Kepala MTsN 7 Setrial menjelaskan bahwa selain bangunan, aset lainnya juga sepenuhnya ikut hanyut saat bencana terjadi. Pasca bencana hingga beberapa minggu lalu bantuan masih diterima oleh MTsN 7 yang tidak lepas dari peran Kemenag Tanah Datar dalam mencari donatur.
"Terakhir kita terima bantuan dari Aceh berupa meubelair meja, kursi dan lemari senilai lebih dari 100 Juta. Ada juga buku-buku bantuan dari PT. Semen Padang dan PTPN," ujar Kakankemenag H. Amril yang hadir bersama Kasi Penmad Bahrul Fahmi.
Lebih lanjut Setrial didampingi KAUR TU menyampaikan bantuan 100 Juta berupa DIPA dari Kanwil sudah dibelanjakan untuk komputer, infokus, set soundsystem, kamera dan fingerprint. Ia juga menjelaskan bahwa bantuan Kementerian PUPR hanya sebatas bangunan kelas, kantor, labor dan gudang.
"Tadi juga disampaikan bahwa MTsN 7 masih membutuhkan bantuan untuk alat peraga, sapras dan penunjang lainnya seperti untuk isi labor," ucap Kabid Penmad. Ia meminta Kepala MTsN 7 dapat menginventaris kekurangan tersebut secara rinci, sehingga dengan target relokasi selesai di tahun ajaran baru, operasional Madrasah juga sudah memadai. (AP)
