Batusangkar, Humas--Madrasah sebagai lembaga pendidikan dibawah Kementerian Agama sudah mendapat tempat di tengah-tengah masyarakat. Madrasah mampu dan memiliki daya saing yang tinggi di tengah pembangunan karakter bangsa.
Memastikan sarana prasarana dan proses belajar mengajar di Madrasah berjalan dengan baik, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatra Barat, Mahyudin melakukan kunjungan ke madrasah yang ada di Kabupaten Tanah Datar.
Dalam kesempatan itu, Kakanwil mengatakan madrasah saat ini sudah menjadi idola di tengah masyarakat. Para orang tua sudah menjadikan madrasah sebagai tujuan pertama dalam melanjutkan pendidikan anak-anaknya, kata Kakanwil.
“Menyikapi hal itu, saya berharap madrasah menjalankan fungsinya dengan baik sehingga peserta didik mendapat bimbingan keagamaan dengan baik. Ini menjadi tanggungjawab Kepala madrasah bersama tenaga pendidik,” pesan Kakanwil.
“Jangan sampai ada siswa madrasah yang bersikap tidak benar. Berbuat hal yang tidak sesuai dengan visi misi madrasah. Ini tentu akan menjadi tanggung jawab kita bersama terutama kepala madrasah,” sambung Kakanwil mengingatkan
Madrasah memiliki tanggung jawab mendidik dan membimbing pemahaman kegamaan peserta didik. Karena madrasah adalah lembaga pendidikan yang berciri khaskan agama. Kurikulumnya lebih banyak bermuatan agama.
“Mari kita jadikan madrasah lembaga yang bisa melahirkan generasi yang berkarakter, cerdas dan unggul dalam sains dan teknlogi. Ini seiring dengan program nasional dalam mewujudkan Indonesia emas 2045,” tutur mantan Kakanwil Riau ini.
Untuk itu ia meminta Kepala Madrasah bersama jajaran Kemenag untuk sama-sama mewujudkan visi misi Indonesia dalam melahirkan generasi emas ini. Karena harapan masyarakat juga tertumpang kepada madrasah untuk melahirkan generasi yang beriman dn bertakwa.
Kehadiran Kakanwil di dua madrasah Luhak Nan Tuo ini, didampingi Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, Hendri Pani Dias, Kepala Bidang Papkis, Naharudin dan Kakan Kemenag Tanah Datar, Amril, Rabu (29/11).
Di MTsN 6, kehadiran rombongan disambut Kepala Madrasah, Yulismar bersama jajaran. MTsN yang berdiri di lokasi 2.700 M² ini memiliki 970 siswa dan 72 guru. Saat ini masih butuh ruangan belajar dan diupayakan mendapatkan bangunan SBSN.
Sementara di MAN 2 Tanah Datar, Kepala Madrasah Sabrimen menyampaikan madrasah dengan luas tanah 3.420 M², sudah mendapatkan bangunan SBSN tahun 2019 yang bisa menampung 796 siswa dan 67 guru.
Kepala Kankemenag Tanah Datar Amril, mengatakan saat ini MTsN 6 yang terletak di Lima Kaum, Tanah Datar ini sedang pengajuan pembangunan SBSN dan pengalihan status dari tanah wakaf. Bahkan ada 4 kelas yang dipinjam milik Pemda untuk proses PBM. Rinarisna