Transit Lima Jam di Soetta, Kontingen KSM dan Myres Sumbar Mendarat di Bandar Udara Haluoleo

Kendari (Humas)- Setelah melakukan tiga jam perjalanan akhirnya kontingen Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Myres Provinsi Sumatera Barat mendarat di Bandar Udara Haluoleo, Minggu (03/09) pukul 07.05 WITA setelah sebelumnya diterbangkan dari Bandara Soetta pada pukul 02.55 WIB menggunakan pesawat udara Batik Air ID 6724

Sebelumnya, kontingen KSM asal Sumatera Barat ini tiba di bandara Soetta sekitar pukul 21.40 WIB, Sabtu (02/09) malam menggunakan maskapai penerbangan Super Air Jet IU 905. Namun demikian, perjalanan kontingen Sumbar menuju Kendari yang dipimpin pimpinan rombongan H Hami Mulyawan ini masih dalam posisi menunggu atau transit selama lima jam di Bandara Soetta.

Sebelum bertolak menuju penginapan hotel D’Blizt untuk peserta KSM dan Claro Hotel untuk peserta Myres, kontingen menyempatkan foto bersama di Bandar Udara Haluoleo dan kemudian berisitirahat seraya menunggu bagasi. Tak lama berselang, berlanjut dengan sarapan pagi bersama di Coto Makasar.

“Jangan tegang, tetap tenang dan optimis kalian bisa menunjukan prestasi di KSM Nasional kali ini. Jaga kesehatan, jangan lupa berdoa agar diberi kemudahan dalam mengikuti kompetisi serta mendapat prestasi terbaik. Sumatera Barat  Bana, Mandiri Berprestasi,” ucap Hami kepada para peserta menyemangati setibanya di Bandara.

Untuk diketahui, pada KSM Nasional  tahun 2023 di Kota Kendari Sultra  mengutus 11 peserta dengan 7 pendamping dari sekolah/madrasah dan 10 pendamping panitia daerah.

Kontingen Sumbar mengikuti seluruh cabang lomba yang dipertandingkan pada KSM Nasional yakni matematika dan IPA untuk tingkat MI, matematika, fisika dan biologi untuk tingkat MTs dan matematika, fisika, biologi, kimia, ekonomi dan geografi untuk tingkat MA. 

Sedangkan untuk Myres ada tiga tim yang berhasil melaju ke final nasional tahun 2023 ini. 

“Alhamdulillah jenjang MTs/SMP dua tim sekaligus lolos ke final. Diantaranya Bidang Matematika, Sains dan Pengembangan Teknologi MTsN 2 Kota Sawahlunto. Bidang Ilmu Sosial dan humaniora dan Bidang Ilmu Keagamaan Islam dari MTsN 3 Lima Puluh Kota. Sedangkan untuk jenjang MA, MAN 2 Bukittinggi yang berhasil mengikuti KSM Nasional untuk bidang Matematika, Sains dan Pengembangan Teknologi,” jelas Hami.

Dikonfirmasi dari salah seorang peserta bernama Yazhid Naufal Satria dari MAS Perguruan Ar Risalah Kota Padang, ini adalah pengalaman pertamanya naik pesawat udara. “Rasanya deg-degan, 70 persen bawaannya cemas begitu, semoga nanti penerbangan kita lancar,” ujarnya yang turut diaminkan rekan seperjuangan lainnya.

Pengakuan yang sama juga meluncur dari Daffa Adyatma Putera yang mengikuti cabang Matematika MTs/SMP terintegrasi. Ia mengaku perjalanan dengan pesawat udara adalah pengalaman pertama yang cukup mendebarkan.

Sementara peserta cabang Matematika MTs/SMP terintegrasi, Syamil Al Farry dari SMP IT An Nahk Lima Puluh Kota menuturkan hal berbeda. Baginya perjalanan menuju Kendari merupakan anugerah yang tidak bisa dilupakan. 

“Menyenangkan, bertemu dengan banyak orang yang baru, menambah wawasan, pengetahuan, memperluas pergaulan juga, “ungkapnya.

Ketika ditanya bagaimana perasaannya ketika membayangkan akan terbang selama 3,5 jam menuju Kendari, ia mengaku tidak khawatir atau pun takut. 

“Mungkin karena sudah biasa dan sering juga naik pesawat, jadi walau pun jauh, biasa aja rasanya, yang saya terfikirkan justru nanti bagaimana kemampuan di saat kompetisi. Untuk materi sains rasanya saya sudah menguasai, namun untuk integrasi Islamnya yang masih jadi PR dan tantangan,” cetusnya.

Hingga berita ini terbit, rombongan masih dalam perjalanan menuju lokasi penginapan.(vera)

 


Editor: -
Fotografer: -