Padang, Humas--Proses penyelenggaraan ibadah di embarkasi dan debarkasi Padang telah usai. Sebanyak 6.606 jemaah Sumbar dan Bengkulu telah menjalankan rangkaian ibadah haji dengan baik.
Kepala Kanwil Kemenag Sumbar melalui Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Ramza Husmen mengatakan, 17 kloter jemaah haji embarkasi Padang sudah pulang dan sudah berada di rumah masing-masing.
“Alhamdulillah proses pemberangkatan dan pemulangan 17 kloter jemaah Padang sudah tuntas. Berkat dorongan Kakanwil, Asrama Haji Padang Pariaman sudah difungsikan untuk penerimaan jemaah haji Sumatera Barat,” kata Ramza, Selasa (8/8)
Dikatakan Ramza, satelah fase pemulangan selesai, tiga jemaah haji Sumatera Barat masih tinggal di tanah suci karena dalam kondisi sakit dan sedang dirawat di rumah sakit.
“Ada tiga jemaah haji kita yang sedang dirawat di tanah suci. Namun alhamdulillah kondisinya sudah mulai membaik. Jika sudah laik terbang mereka akan dipulangkan ke tanah air,” jelas Ramza.
Untuk itu, Ramza berharap kepada masyarakat Sumatera Barat untuk mengirimkan doa demi kesembuhan jemaah Sumbar yang masih berjuang di tanah suci.
Bagi keluarga yang ingin mengentahui kondisi jemaah yang sedang dirawat kata Ramza, bisa menghubungi pihak Kemenag, atau petugas kloter.
Berikut nama tiga jemaah Sumbar yang masih dirawat di tanah suci:
- Radinis Dairan Jamil usia 71 tahun, jemaah kloter 16 asal Kabupaten Agam dirawat di Rumah Sakit King Fahad, Madinah.
- Yusnil Muhammad Saleh usai 81 tahun jemaah kloter 16 asal Kabupaten Pasaman dirawat di Rumah Sakit Al Noer, Makkah
- Harisun Nurlaili Sarih usia 61 tahun jemaah kloter 05 asal Kabupaten Limapuluh Kota dirawat di Rumah Sakit General Hospital Madinah Almunawarah, Madinah
Sementara itu, M. Rifki sebagai petugas kloter 16, mengatakan sebelum pulang ke tanah air, dua jemaahnya dari kloter 16 sudah terlihat ada kemajuan. “Keduanya mengalami komplikasi, namun saat kita pulang ke tanah air, kedua jemaah kloter 16 ini sudah mulai membaik,” tuturnya.
“Kita berharap jemaah Sumbar ini segera sembuh dan dinyatakan laik terbang. Mereka bisa dipulangkan ke tanah air untuk berkumpul kembali dengan keluarga,” harap Rifki.
Bertugas sebagai Kepala Sektor 8 PPIH Arab Saudi tahun 2023, Kabid PHU juga mengakui dedikasi petugas dalam melayani jemaah sudah melebih ekspektasi. Petugas sudah menyiapkan diri untuk memberikan pelayanan yang terbaik terutama jemaah lansia.
“Kita melihat langsung bagaimana petugas melayani jemaah terutama jemaah lansia. Bahkan bagi jemaah lansia untuk buahnya kita olah jadi jus. Apel no, jus apel yes, tagline yang kita pakai untuk lansia,” jelas Ramza.
Kemudian untuk di Muzdalifah, lanjut Ramza, dilaksanakan safari Muzdalifah. Dimana petugas melakukan mitigasi perlindungan untuk jemaah lansia.
“Waktu mabit di muzadlifah diadakan pendataan by name by adres masing-masing jemaah lansia, apakah mereka butuh pendampingan. Bagi lansia yang risti maka pelaksanaan mabitnya hanya mampir tanpa turun bis, selanjutnya langsung menuju mina,” kata Ramza menjelaskan.
Berdasarkan data dari Sistim Informasi Haji terpadu (Siskohat) Jemaah Embarkasi Padang (PDG) yang emninggal di tanah suci sebanyak 35 orang , 22 jemaah Sumbar dan 13 jemaah Bengkulu. Rinarisna