Samarinda, Humas--Kesuksesan kafilah Sumatera Barat dalam Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXX di Samarinda, Kalimantan Timur juga tak lepas dari dukungan dan partisipasi Ikatan Keluarga Minang (IKM) Kaltim. Perantau Minang ini dengan semangat mensupor kafilah secara moril dan materi.
Jelang kepulangan kafilah Sumbar ke Ranah Minang Ikatan Keluarga Minang melakukan silaturrahmi sekaligus melepas kepulangan kafilah Sumatera Barat ke ranah minang. Kehaduran IKM dipimpin Pj. Ketua IKM, HM. Datuak BM Dirajo bersama perantau Minang.
Hadir Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Al Amin, Kakanwil Kemenag Sumbar diwakili Kabid Penais Zawa, Yufrizal, Plt. Kabag TU, Edison, Kabag Bina Mental, Hendri Hasbullah, Ketua Tim Kerja SBI, Musabaqah Alquran dan Hadis, Afrizal, seluruh kafilah.
Kabiro Kesra menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Ikatan Keluarga Minang yang telah menyambut kafilah Sumbar dengan Meriah. Ini sebuah kehormatan bagi kafilah Sumbar. Ia menyampaikan permohonan maaf jika ada permintaan kafilah yang berlebihan.
"Penyambutan kami (kafilah) oleh IKM yang ada di Samarinda dan Kalimantan Timur adalah suatu kehormatan kepada kami sebagai pimpinan rombongan. Kami juga menyampaikan permohonan maaf, sekiranya ada yang tidak berkenaan atau ada permintaan kami yang sangat berlebihan," ungkap Kabiro. Minggu (16/9).
"Kesuksesan yang kita dapatkan ini tidak hanya terletak pada kita yang datang ke Samarinda ini tetapi didukung sepenuhnya oleh Ikatan Keluarga Minang. Bapak-bapak ibu-ibu mendukung sepenuhnya pelaksanaan MTQN ke 30 ini," sambung Kabiro.
Kesuksesan kafilah Sumbar ketika berada di Samarinda lanjut Kabiro, terlihat saat de file Sumbar menampilkan Masjid Raya Syech Ahmad Khatib Al Minangkabawi. Ini membuktikan orang Minang itu, dimana bumi dipijak di situ kita perlihatkan keindahan Sumatera Barat kepada para masyarakat.
"Begitu kebanggaan kita sebagai orang Minang dan ini pembuktian bahwa di mana pun keluarga atau masyarakat Minangkabau itu berada selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan dan selalu mengutamakan adat yang dibawanya ketika berada di rantau," pungkas Al Amin.
Sementara itu, Pj. Ketua Datuak BM Dirajo
turut senang melihat kafilah provinsi Sumatera Barat yang semangat apalagi pompinan rombongan, pembina dan pelatih, semuanya terlihat bersemangat.
"Kami sangat bangga sekali sebagai warga Minang di Kalimantan Timur diikutsertakan dalam kegiatan ini, baik dalam pawai ta'aruf maupun parade. Bundo-bundo kanduang dari warga Minang yang ada di Samarinda itu sangat senang dan sangat bangga sekali," tuturnya.
Diakui Datuak, mereka dengan bangga dan sukaria memakai baju adat minang, anak-anak dan pemuda-pemudan juga pengurus IKM baik yang di provinsi maupun kota sangat semangat sekali tidak ada mengenal rasa lelah.
Diceritakan datuak, ada sekitar 800 sampai 1000 kepala keluarga Minang yang ada di Kalimantan Timur. Ia juga berharap dan menjadi kebanggaan jika kafilah Sumbar bisa memberikan yang terbaik.
Pada kesempatan itu, Pembina IKM juga menyerahakan bonus kepada empat finalis dan peserta penyandanga difabel. Rinarisna.
