Tutup Training Center KSM Provinsi Sumbar, Kabid Penmad Sampaikan Empat Pesan Penting

Padang (Humas)- Mewakili Kakanwil, Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sumbar H Hendri Pani Dias menutup kegiatan Pembekalan atau Training Center KSM Provinsi Sumatera Barat Tahun 2023 Jum’at (25/08) siang.

Berpusat di Ruang Singgalang 2 lantai II Hotel UNP, Hendri PD menuturkan era kompetisi global, melahirkan tantangan pada berbagai aspek. Termasuk dunia pendidikan di lingkungan madrasah. 

Menurutnya pendidikan era ini, harus mampu mempersiapkan sumber daya manusia, yang berkarakter kuat, jujur, kokoh, tahan uji, kompetitif,  serta memiliki kemampuan yang andal dibidangnya masing-masing.

Hari ini, ia mengaku melihat  pemandangan itu selama empat hari di Hotel UNP Padang. Hendri PD menilai pendampingan yang telah berlangsung selama empat hari ini, akan mampu memberikan kompetensi spesifik bagi anak-anak tentang sains.

Untuk itu, pembekalan menghadapi KSM nasional yang tinggal menghitung hari, seharusnya mampu memupuk motivasi peserta, sehingga mereka bertumbuh menjadi siswa madrasah yang bergairah memperdalam ilmu pengetahuan dan kajian Islam.

Sehingga, untuk selanjutnya mampu merelevansikannya dengan pendidikan agama Islam. Disamping itu peserta diharapkan memahami esensi sains. Dengan bimbingan guru tafsir dan hadist bisa mengaitkannya dengan nilai nilai Islam. 

Hendri PD mengatakan pada kegiatan seperti KSM ini juga, peserta dilatih dan dibiasakan, untuk selalu meningkatkan daya nalar, kreativitas dan berpikir kritis serta mampu mengaplikasikannya, dalam setiap langkah pengembangan ke depan.

Disisi lain, Hendri meyakini KSM Nasional akan memberi ruang semaksimal mungkin kepada siswa-siswi madrasah, dalam mengembangkan dan mengetahui bakat, minat serta kemampuan siswa-siswi madrasah. 

Hal demikian, berangkat dari sebuah prinsip, bahwa penguasaan sains yang terintegrasi dengan nilai spiritual, sejatinya adalah hal yang sangat penting, untuk mewujudkan generasi yang berkompeten dalam bidang ilmu pengetahuan.

“Istimewanya lagi memiliki integritas dan jati diri sebagai generasi muda islam yang bermanfaat dan dapat diandalkan dalam setiap bidang ilmu pengetahuan.”sebutnya.

Untuk itu, ia menitipkan pesan penting kepada anak-anak dan pembimbing. Pertama, mereka perlu terus membangun komunikasi sebagai sebuah tim. Baik antara pembina, siswa beserta dosen UNP sebagai pelatih. 

"Bila ditemukan permasalahan, kendala dengan apa yang telah dipelajari, mereka saling berkomunikasi mencari solusinya,” kata Hendri PD.

Kedua, diharapkan pembimbing akan terus mendampingi anak-anak sampai mereka mengikuti lomba di Kendari. 

"Mereka perlu memiliki kesiapan dari keilmuan yang bisa dipertanggungjawabkan.” Ujarnya.

Ketiga, peserta harus pintar dan cerdas memanfaatkan waktu. 

"Minimal selama masa libur menjelang keberangkatan tanggal 2 September 2023, mereka menjaga kesehatan, pemikiran tetap fresh, waktu tidur, sehingga pada saat berangkat mereka siap dengan kondisi fisik dan psikis yang prima.” Pesannya.

Keempat, tetap fokus dengan tujuan dan tidak perlu menargetkan kemenangan terlalu tinggi. 

“Yang penting ikuti saja perlombaan dengan ikhlas, dengan tetap fokus pada tujuan dan berusaha dengan maksimal. Semoga keridhaan dari Allah SWT memberikan hasil terbaik dari sebelumnya untuk Sumbar,” harapnya.

Selain itu, Hendri PD mengaku tidak memiliki target yang muluk-muluk. Jika tahun kemarin dari 11 peserta berhasil mengantongi 10 medali, 6 medali perak dan 4 perunggu, tahun ini minimal ada Persembahan medali emas untuk Sumatera Barat. 

"Diatas semua, kita berharap Allah memudahkan itu."katanya.
Namun demikian, Hendri Pani Dias, menegaskan pendampingan yang digelar selama empat hari dinilai masih belum maksimal. 

"Empat hari ini dirasa kurang cukup untuk memberikan pembekalan pembelajaran, termasuk praktik Labor UNP dan mengelaborasinya dengan Pendidikan Agama Islam." Katanya.

Hal itu mengingat, keterbatasan anggaran dan jumlah pembimbing yang diturunkan masih belum mampu mengakomodir kebutuhan seluruh peserta. 

“Seyogyanya satu peserta itu bisa dibimbing dan didampingi satu orang guru mapelnya, karena keterbatasan anggaran dan lokasi KSM nasional juga terbilang jauh dari Sumatera Barat.” Imbuhnya.

Namun demikian Hendri PD tetap optimis dan berharap Sumatera Barat bisa meraih prestasi yang lebih baik pada KSM Nasional tahun 2023 ini.(vera)

 


Editor: -
Fotografer: -