Limapuluh Kota. Humas - Kumer (Kurikulum Merdeka) mempunyai warna berbeda dalam praktik pembelajarannya dari pada Kurikulum Tiga Belas. Salah satu perbedaannya terletak pada diferensiasi peserta didik. Melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5P2RA) inilah, perbedaan-perbedaan pada peserta didik dapat dituangkan melalui berbagai kegiatan projek.
P5P2RA yang dipilih oleh MTsN 2 Lima Puluh Kota adalah Gaya Hidup Berkelanjutan. Dalam tema gaya hidup berkelanjutan tersebut peserta didik diajarkan menanam jagung manis dan ubi jalar ,sebagai bekal mereka berwirausaha nantinya.
Sabtu, 5/10, peserta didik MTsN 2 Lima Puluh Kota kelas 7 menanam jagung manis yang kini sudah berumur empat minggu dan kelas 8 menanam ubi jalar yang kini juga sudah berumur 3 mingguan. Kegiatan yang dipusatkan di lingkungan MTsN 2 Lima Puluh Kota ini, dibina oleh guru wali kelas 7 dan wali kelas 8 dan seluruh guru yang mengajar pada jam P5P2RA, mereka begitu bersemangat untuk praktek tersebut.
Kegiatan gaya hidup berkelanjutan ini dimulai pukul 07.30 Wib sampai dengan pukul 12.00 Wib. Sebelum memulai praktik penanaman Jagung manis, tentu saja para peserta didik di bekali dulu dengan teori-teori bagaimana menanam jagung manis dan ubi jalar dengan benar sehingga nantinya akan tumbuh subur.
Salah satu alasan mengapa gaya hidup berkelanjutan dipilih sebagai salah satu tema tahun ini terutama untuk penanaman Jagung manis dan menanm ubi jalar adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa dalam penanaman Jagung manis dan ubi jalar.
Kepala MTsN 2 Lima Puluh Kota, Hj. Yuharniza, berharap kegiatan ini dapat mengubah pola pikir dan perilaku siswa terhadap lingkungan P5P2RA,”Ujarnya.
“Dengan adanya kegiatan berkebun, diharapkan siswa madrasah lebih peduli terhadap lingkungan, mampu memanfaatkan lingkungan sekitar dengan baik serta memperbaiki pola pikir siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan untuk hidup yang berkelanjutan” pungkasnya.( RA )