Ujian Karya Tulis Ilmiah Santri Kelas XII Pesantren KAUMAN Padang Panjang Diuji Akademisi UIN Batusangkar

Padang Panjang, Humas – Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan akademik santri dengan menyelenggarakan Student Research Test (SRT), sebuah ujian karya tulis ilmiah bagi santri kelas XII. Kegiatan yang berlangsung pada 9-10 Mei 2025 ini menghadirkan dosen penguji dari UIN Mahmud Yunus Batusangkar untuk menilai kualitas penelitian para santri.

Program Student Research Test (SRT) merupakan inisiatif Pesantren KAUMAN Muhammadiyah untuk melatih kemampuan meneliti dan menulis ilmiah santri sebelum melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Tahun ini, puluhan santri kelas XII mempresentasikan hasil penelitian mereka di hadapan tim penguji, dengan topik beragam mulai dari kajian keislaman, sains terapan, hingga isu sosial kontemporer.

Untuk memastikan standar akademik yang tinggi, pesantren KAUMAN menggandeng dosen-dosen ahli dari UIN Mahmud Yunus Batusangkar sebagai penguji eksternal. Yul etri, S.S., M.Pd, salah satu dosen penguji, menyatakan apresiasinya:

"Kami sangat terkesan dengan kedalaman penelitian dan kemampuan analisis santri. Ini membuktikan bahwa pendidikan pesantren tidak hanya fokus pada ilmu agama, tetapi juga mengembangkan keterampilan riset yang relevan di era modern."

Para santri terlihat antusias mempresentasikan karya mereka, meski sempat merasa tegang menghadapi pertanyaan kritis dari dewan penguji. Abdillah Hamid, salah satu peserta SRT, mengungkapkan pengalamannya:

"Proses riset ini sangat menantang, tapi justru membuat kami belajar banyak, terutama dalam menyusun data dan menyampaikan argumen secara ilmiah."

Mudir Pesantren KAUMAN Muhammadiyah, Dr. Derliana, MA, menegaskan bahwa program SRT adalah bagian dari visi pesantren untuk mencetak santri yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga siap bersaing di dunia akademik.

"Dengan SRT, kami ingin membuktikan bahwa santri bisa menjadi peneliti handal yang berkontribusi bagi masyarakat dan keilmuan Islam," ujarnya.

Kegiatan ini diharapkan menjadi tradisi tahunan yang semakin ditingkatkan kualitasnya, termasuk dengan memperluas kolaborasi dengan perguruan tinggi lain dan melibatkan lebih banyak santri dalam proyek penelitian. (TR)


Editor: Rahman
Fotografer: Rahman