Pessel (Humas)- Ketua Dewan Pengurus Wilayah FKDT Provinsi Sumatera Barat Firdaus Gani mengungkapkan gelaran Porsadin mampu memantik motivasi dan antusias santri diniyah takmiliyah untuk mengasah bakat dan kemampuan pada bidangnya masing-masing. Hal itu menurutnya tidak sebatas tanggung jawab satu lembaga, tapi tanggung jawab bersama seluruh pihak di Sumatera Barat.
Dihadapan Plt Kabid Papkis H Hendri Pani Dias dan Kakankemenag Kabupaten Pessel H Abrar Munanda Firdaus Gani mengulas kembali catatan sejarah pergelaran Porsadin dari masa ke masa.
“Saya berharap atas nama DPW, kita bersama sama saling menguatkan, karena ini membutuhkan dukungan penuh untuk bisa menyukseskan Porsadin Provinsi tahun 2024.” Harapnya saat memberi sambutan pada Rapat Persiapan Porsadin VI di Aula Raudhah Pessel, Selasa (06/08/24) siang.
Ia menyebut sejarah perjalanan Porsadin Sumbar dimulai pada Porsadin Nasional yang diikuti Sumbar pada tahun 2013 dibiayai DIPA Kemenag RI.
“Melihat begitu tinggi animo masyarakat, maka tahun 2015 Porsadin diselenggarakan melalui anggaran DIPA Kanwil Kemenag Provinsi Sumbar, dan Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai juara Umum pada saat itu.
Kemudian pada Tahun 2017 karena ketiadaan alokasi anggaran dari DIPA Kemenag Provinsi maka dilaksanakan melalui anggaran biaya swadaya.
“Yang menyanggupi untuk tuan rumah pada saat itu adalah Kota Bukittinggi,” ungkapnya.
Selanjutnya pada tahun 2019 Porsadin kembali dilaksanakan dengan anggaran swadaya. “Untuk 2022 dilaksanakan pasca Covid 19, Kabupaten Solok sebagai tuan rumah, Porsadin bisa digelar melalui anggaran DIPA Kemenag Provinsi,” jelasnya.
Disamping itu, yang menjadi catatan penting lainnya, sejak tahun 2019 Sumbar berhasil meraih peringkat empat pada kancah nasional. Hal itu berlanjut pada tahun 2022, bersyukur naik menjadi peringkat tiga nasional pada Porsadin Nasional di Bandung.
“Tahun 2022 ini merupakan catatan sejarah bukti kolaborasi dan sinergitas Kemenag dan FKDT, saling bahu membahu, sehingga bisa meriah tiga besar nasional. Tentu harapan yang sama kita tumoangkan pada Iven nasional tahun ini, setidaknya bertahan jika tidak meningkat,” ungkapnya.
Namun demikian, Firdaus meyakini selama kebersamaan dan perjuangan itu ada dan tidak berhenti insyaallah Porsadin Sumbar ke VI akan diberikan Allah kelancaran dan kemudahan.
“Kita bersama tanpa lagi perlu membawa bendera lembaga atau organisasi tertentu, kita bersama menguatkan kegiatan ini. Alhamdulilah dana untuk Thropy sudah selesai, untuk Bonus juga sudah mulai terpenuhi. Tinggal lagi, honorium dewan hakim penginapan dan honorium panitoa dan penginapan. Semoga Allah mudahkan,” pintanya.
Sebelum itu, Ketua Panitia Porsadin VI Provinsi Sumbar Zulfira Zaisal mengatakan seluruh peserta rakor yang hadir adalah pejuang-pejuang untuk kemaslahatan umat.
Ia menuturkan dengan keyakinan dan dengan segala keterbatasan anggaran, upaya DPC FKDT Kabupaten/Kota terus dan tetap berikhtiar untuk melakukan koordinasi intens dengan Kemenag Kabupaten/Kota melalui seksi Pendis atau Pemda setempat.m dan instansi terkait lainnya.
“Langkah ini harus kita lakukan, kita laksanakan. Jika bukan kita, siapa lagi yang berbuat dan berjuang. Bersama kita, jika sukses itu pun pasti sukses bersama. Suksesnya Pesisir Selatan sebagai tuan rumah tidak bisa karena ketua DPC, Kasi atau Kakankemenag, tapi seluruh stakeholder yang terlibat dalam acara ini,” terangnya.
Sukses acara Porsadin bergantung kepada kebersamaan dan kesungguhan seluruh pihak terkait agar terlaksana sesuai harapan, tentu saja kontribusi ini hadir dari seluruh anggota DPW, DPC, termasuk masyarakat.
“Kami juga meminta dukungan dalam hal bantuan penganggaran. Kami berharap bisa menjadi tuan rumah yang terbaik. Mari kita sukseskan Porsadin tingkat Sumatera Barat di Pessel.” Pintanya.
Porsadin tahun ini kembali digelar dalam dua jenis, 4 pertandingan olahraga di Kanwil Kemenag Sumbar dan 9 perlombaan seni. Untuk 8 perlombaan seni akan dilaksanakan di Kabupaten Pesisir Selatan dan 1 cabang seni khusus MQK di Kanwil Kemenag Sumbar.
“Kami mohon kepada Kakankemenag untuk mengawal kami, hingga nanti pelaksanan pembukaan Porsadin VI yang akan dipusatkan Pantai Carocok Painan di kawasan Masjid Samudera Illahi. Apalagi Pesisir Selatan dikenal sebagai destinasi wisata atau negeri sejuta pesona. Semoga bisa menjadi kesan tersendiri bagi seluruh kontingen yang hadir nanti,” jelasnya.
Melalui anggaran swadaya dari seluruh masyarakat Pesisir Selatan, sangat diharapkan untuk berkontribusi dalam memeriahkan Porsadin VI tingkat provinsi Sumatera Barat Pessel ini.
“Mulai dari siswa santri, seluruh masyarakat ikut menyumbangkan dana kegiatan ini. Kami menjalankan proposal ke seluruh masjid di Kabupaten Pesisir Selatan. Mulai dari Madrasah Ibtidaiyah hingga Aliyah, ponpes hingga sekolah tingkat dasar maupun tingkat SLTA. Bersyukur Kadis Pendidikan Kabupaten mendukung penuh gelaran ini,” ucapnya disambut tepuk riuh peserta rakor.
Saat ini DPW FKDT juga masih membutuhkan uluran tangan kepedulian dari sejumlah pihak untuk terselenggaranya acara ini.
Pihaknya mengaku DPW FKDT masih membutuhkan dana untuk dewan juri, dewan hakim dan hadiah.
“Untuk dana Thropy, bonus alhamdulilah sudah diakomodir DPW, yang belum ada honorumiun panitia dan penginapan dan honor dewan hakim dan penginapan.” Rincinya
Sementara DPC FKDT selaku tuan rumah kebagian jatah menanggung seluruh tempat dan akomodasi untuk juri dan peserta.
“Dengan bersama ,kita berharap Porsadin Provinsi pun untuk menghadapi Iven nasional di Lampung nanti, harapan besar kontribusi dari seluruh pihak bisa terakomodir sesuai harapan,” tandasnya.(vera)