Kota Solok, Humas — Unit Pemberantasan Pungli (UPP) Kota Solok menggelar sosialisasi dan monitoring di lingkungan pendidikan, termasuk SMPN, MTsN, SMAN, dan SMKN di Kota Solok. Kegiatan ini berlangsung di MTsN Kota Solok pada Rabu, 30 Oktober 2024, dengan dihadiri oleh seluruh Pendidik dan Tenaga Kependidikan di madrasah tersebut.
Sosialisasi dipimpin Safrion, Ketua Tim Saber Pungli Kota Solok, juga menjabat sebagai Kepala Seksi Pengawasan Pungli di Polresta Kota Solok. Dalam acara tersebut, Suhatril, Ketua Komite MTsN Kota Solok, turut mendampingi untuk memberikan dukungan.
Kepala Madrasah MTsN Kota Solok, Marta Rinalson, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini. Ia mengungkapkan, sosialisasi tentang pungli akan meningkatkan pengetahuan para guru dan pegawai, serta menjadi langkah kewaspadaan agar tidak terlibat dalam praktik pungli. "Pembahasan ini sangat bagus dan menarik, karena membantu kita memahami mana yang dianggap pungli dan mana yang tidak," ujar Marta.
Selanjutnya, Kepala Madrasah (Kamad) berharap agar para guru yang mengikuti materi sosialisasi ini dapat memahami dengan baik konsep dan praktik terkait pungli, sehingga mereka bisa membedakan antara tindakan yang sah dan yang melanggar. Kamad juga mengharapkan agar guru dapat membagikan pengetahuan yang didapatkan kepada rekan-rekan mereka, sehingga seluruh tenaga pendidik di madrasah dapat bersinergi dalam mencegah pungli.
“Guru bisa menjadi teladan bagi siswa dan masyarakat, menunjukkan bahwa mereka berkomitmen untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang bersih dan bebas dari praktik pungli,” harap Marta Rinalson.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para pendidik dapat lebih memahami dan mengenali potensi pungli di lingkungan pendidikan, serta berkomitmen untuk menciptakan suasana yang bebas dari praktik tersebut. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat integritas dan profesionalisme di kalangan pendidik di Kota Solok. (helda/Nvl)
