Batusangkar-Humas Info : MAN 4 dan MTsN 4 Tanah Datar melaksanakan upacara gabungan bertempat di halaman MAN 4 di Kecamatan Batipuh Selatan, Senin (22/7). Bertindak sebagai pembina upacara Bupati Tanah Datar, Eka Putra. Upacara dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Tanah Datar H. Amril, Camat dan Kepala KUA Batipuh Selatan, Wali Nagari, Kepala dan Guru MAN 4 dan MTsN 4, Komite Madrasah serta tamu undangan lainnya.
Pada amanat pembina upacara, Bupati menyampaikan apresiasi kepada Madrasah karena telah membangun karakter anak-anak bangsa menjadi pribadi yang cerdas dan berakhlak. Selain itu Ia menegaskan bahwa kehadirannya merupakan bentuk sinergi antara Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dengan Kementerian Agama khususnya di bidang Pendidikan pada Madrasah ini. Guna membentuk jiwa dan mental generasi muda menjadi generasi yang handal, Pemerintah Daerah melahirkan Program Satu Rumah Satu Hafiz/hafizah.
Bupati juga berpesan kepada siswa peserta upacara agar bersungguh-sungguh dalam menimba ilmu. Ia mendo'akan menjadi generasi yang tangguh yang menjaga dan mengharumkan nama baik orang tua, masyarakat dan sekolah mereka. "Kehadiran Saya disini setidaknya juga memberikan motivasi bahwa suatu saat nanti ananda semua juga akan bisa sukses, bahkan bisa saja lahir Bupati dari sini," ujarnya.
Pada momen ini juga dikukuhkan 5 orang Wakil Kepala MAN 4 Tanah Datar oleh Ka. Kankemenag H. Amril. Selain itu dikesempatan tersebut, diberikan reward kepada Kepala SMP/MTsN sekitar yang telah men-support siswanya untuk masuk ke MAN 4 di tahun ajaran baru ini oleh Bupati, Kepala Kantor Kemenag dan Camat Batipuh Selatan, termasuk dari MTsN 4 dan MTsN12.
Setelah upacara berakhir, Bupati dan Kepala Kantor Kemenag menyempatkan untuk podcast di ruang Kominfo MAN 4 Tanah Datar bersama Kepala Madrasah Ardoni Ernanda dan dipandu host Ridho. Podcast membicangkan perihal sinergi program dari Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dan Kementerian Agama. "Kita dari Kementerian Agama siap mendukung dan bersinergi terhadap program Pemda yang berkaitan dengan keagamaan terutama di dunia pendidikan," tutup H. Amril. (AP/UH)