Painan, Humas -- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pesisir Selatan menggelar upacara peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama Republik Indonesia, dengan tema "Umat Rukun Indonesia Maju" di halaman kampus MAN 2 Pesisir Selatan, Jum'at (3/1).
Acara ini dihadiri oleh jajaran pejabat, pegawai Kemenag, tokoh agama, serta undangan dari berbagai elemen masyarakat. Bupati Pesisir Selatan, diwakili Setda, Mawardi Roska bertindak sebagai pembina upacara.
Dalam arahannya, membacakan sambutan Menteri Agama RI menegaskan pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama dalam menyongsong Indonesia emas.
"Semangat memperingati Hari Amal Bakti tahun 2025 tak dapat dipisahkan dari komitmen seluruh jajaran Kementerian Agama dalam mendukung dan mengimplementasikan Asia Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran, antara lain memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia, hingga memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkingan, alam dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur," ujarnya.
Selain itu juga dalam sambutan Menteri Agama juga disebutkan terkait dengan pemberantasan korupsi. Seluruh unsur pimpinan dan pegawai Kementerian Agama harus menjadi contoh dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi dengan menjadi agen perubahan dan agen integritas yang mampu menjaga reputasi kementerian dan pemerintah.
Upacara ini diwarnai dengan penyerahan piagam lomba HAB ke-79 Kementerian Agama yang diselenggarakan pada bulan Desember 2024 lalu, dan piagam lainnya, serta penyerahan penghargaan Satya Lencana dengan pengabdian 10 hingga 30 tahun kepada PNS di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan. Selain itu, berbagai penampilan seni budaya, seperti paduan suara dari siswa MAN 2 Pesisir Selatan dan marching band dari siswa MTsN 1 Pesisir Selatan, turut memeriahkan peringatan ini.
Mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan, Kasi Pendidikan Madrasah, Sumardi menuturkan bahwa wujud dari wujud dari umat rukun adalah hidup rukun dan tentram baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun dalam memberikan layanan yang sebaik-baiknya kepada seluruh masyarakat.
"Hari Amal Bakti ini bukan hanya peringatan, tetapi juga momentum untuk merefleksikan peran Kementerian Agama dalam memperkuat toleransi dan harmoni di tengah keberagaman masyarakat. Kerukunan adalah pondasi menuju kemajuan bangsa," ungkapnya.
Acara ini juga menjadi ajang untuk menyosialisasikan program-program strategis Kemenag, seperti penguatan moderasi beragama dan peningkatan layanan publik berbasis digital.
Peringatan HAB ke-79 di Pesisir Selatan ditutup dengan doa bersama, sebagai wujud harapan agar seluruh masyarakat terus bersatu, saling menghargai, dan berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia Emas yang damai dan sejahtera. (Zon)
