Usai Ekspos Tuan Rumah, Kemenag Sumbar Siap Support Kafilah MTQN XXX

Padang, Humas--Jelang perhelatan akbar Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXX, tuan rumah Provinsi Kalimantan Timur dengan ibukota Samarinda sudah menggelar ekspose sekaligus launching logo dan maskot MTQN ke 30.

Kegiatan ini juga dihadiri Gubernur Sumbar diwakili Kabag Kesra Bina Mental, Hendri Hasbullah, Kakanwil Kemenag Sumbar diwakili Kepala Bidang Penaiszawa, Yufrizal, Ketua LPTQ, Muhammad Ridho Nur, Ketua Tim Seni Budaya Islam Alquran dan Hadist, Afrizal.

Mengusung tema Mewujudkan Masyarakat Cinta Al-Qur’an Untuk Bangsa yang Bermartabat di Bumi Nusantara, MTQN ke 30 ini akan dihelat pada tanggal 6 sampai 16 September mendatang di bumi yang bakal menjadi Ibu Kota Negara (IKN).

Sehubungan musabaqah akan dihelat dalam waktu yang cukup dekat, Sumatera Barat sudah melakukan berbagai persiapan diantaranya mempersiapkan kafilah dengan mengadakan Training Center (TC) bagi peserta MTQ.

Kepala Bidang Penaiszawa, Yufrizal mengatakan sejauh ini, kontingen Sumbar sudah mempersiapkan diri mewakili Provinsi dalam iven nasional tersebut. Total ada 54 orang peserta Sumbar dari seluruh golongan yang dimusabaqahkan.

"Peserta sumbar sudah terdaftar lewat aplikasi e-MTQ yang digagas panitia pusat, dan sudah teregistrasi. Alhamdulillah pendaftaran serta perbaikan sudah di tutup pada tanggal 28 Juli 2024 kemarin, tepat pada pukul 23.59 WIB," ungkapnya Kamis (1/8).

Dikatakan Yufrizal, sebagai persiapan dan pematangan qori qoriah dalam menghadapi MTQN yg akan dilaksanakan di Samarinda Kaltim ini, kafilah Sumbar akan mengikuti 4 (empat) kali pelatihan menjelang keberangkatan.

"Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, panitia menghadirkan narasumber atau pelatih yang berasal dari LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran) Nasional, dan sebagian memakai pelatih Sumatera Barat," jelas Yufrizal.

Yang lebih penting dari itu, timpal Kabid Penaiszawa, MTQ bukan hanya sekedar musabaqah (perlombaan), tetapi instrumen kebijakan untuk mempromosikan kehidupan beragama yang moderat.

"Indonesia kaya akan keragaman budaya, agama, suku, dan bahasa harus mengelola keragaman ini dengan baik. Melalui syiar MTQ ini diharapkan bisa membangun generasi yang qurani dan moderat," pungkas Kabid.

Kesuksesan MTQ ini tak lepas dari kerjasama antara Kementerian Agama Sumatera Barat dengan Pemerintah Daerah, LPTQ Sumbar dan instansi terkait. Rinarisna


Editor: Risna
Fotografer: Istimewa