Batusangkar-Humas : Dalam Islam, rezeki diartikan sebagai pemberian atau karunia yang diberikan Allah SWT. Adapun rejeki kemudian dipandang sebagai alat untuk mencapai tujuan hidup manusia, yaitu bahagia dunia akhirat sesuai do'a yang sering dilantunkan dan tercantum pada surah Al-Baqarah ayat 201 : 'Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta lindungilah kami dari azab neraka'.
Wirid rutin Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Tanah Datar kali ini menghadirkan ustadz Asep Z. Herma Ismail untuk memberikan tausiyah. Wirid berlangsung di mushala Al-Ikhlas Kankemenag, Jum'at (15/11), yang diikuti oleh Kepala Kankemenag H. Amril, Kasubbag Tata Usaha, Kepala Seksi, Pokjawas, ASN Kemenag serta mahasiwa magang UIN Mahmud Yunus Batusangkar.
"Rezeki itu alat untuk mencapai tujuan hidup, jangan sampai rezeki yang dijadikan tujuan hidup," demikian penyampaian ustadz Asep. Lebih lanjut disampaikan, rezeki yang ada di dunia hanyalah sebagian, akan jauh lebih banyak didapat di akhirat kelak.
"Namun jangan lupakan bagian yang ada di dunia walaupun hanya sebagian. Dan kita harus menjemput rezeki itu karena kita tidak tahu seberapa besar yang sebagian itu," lanjut ustadz Asep. Penyampaian ini tertuang pada Al-Qur'an surah Al-Qashash ayat 77 'Dan, carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (pahala) negeri akhirat, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia'.
Dalam menjemput rezeki tersebut, setidaknya ada 4 hal yang harus dipersiapkan pada setiap diri kita. Pertama Tawakal, setelah berusaha dan berdo'a lalu berserah diri kepada Allah SWT sebagai pemberi rezeki. Kedua Ridho, yang berarti menerima sesuatu yang telah terjadi. Ketiga sabar, yaitu menahan diri dan tidak mengadu ke selain Allah, karena Allah selalu bersama orang yang bersabar, termasuk sabar dalam menghadapi musibah, sabar dalam ketaatan dan menahan diri dari kemaksiatan.
Terakhir syukur, yaitu menyampaikan nikmat Allah dengan taat kepada-Nya. Sesuai janji Allah pada surah Ibrahim ayat 7 'sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat'.
Dalam amanatnya, Kakankemenag H. Amril mengingatkan jamaah wirid untuk senantiasa mengamalkan ajaran Islam terutama pelajaran yang didapat dalam wirid rutin 2 mingguan, termasuk dalam menjemput rezeki untuk mencapai tujuan hidup yang disampaikan pada tausiyah wirid kali ini. "Mari kita amalkan apa yang didapat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kita senantiasa mendapat rahmat dan berkah Allah SWT," tutup H. Amril. (AP/UH)