Wirid Rutin Senin, Bersatu Dalam Perbedaan

Koto Baru, Humas - Allah SWT menciptakan manusia dari laki-laki dan perempuan serta bersuku-suku dan berbangsa-bangsa supaya manusia saling kenal mengenal dan berinteraksi dalam  kehidupan seperti yang dicontohkan Rasulullah ketika meletakan Hajar Aswad pada tempat semula setelah banjir melanda Kota Mekkah. Dalam konteks hari ini  sangat sesuai dengan kehidupan berbangsa dan bernegara di NKRI dengan konsep Bhineka Tunggal Ika. Wirid Mingguan setiap senin pagi di Aula Hubbul Wathan Kemenag Kab. Solok yang di isi sebagai penceramah Ustadz Jufri Yanto, S.Ag, M.Pd. Senin (11/09).

Beliau menyebutkan yang mana terdapat didalam Surat Al Hujarat ayat 13:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Artinya: "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."

Ayat ini menyebut seluruh manusia tanpa kecuali. "Artinya ayat ini mengurai prinsip dasar hubungan manusia, ayat menegaskan kesatuan asal-usul manusia dengan menunjukkan kesamaan derajat kemanusiaan manusia.

Dalam firmanNya ini Allah SWT mengingatkan, jangan sampai manusia merasa bangga atau lebih tinggi daripada yang lain karena bangsa atau suku tertentu. Warna kulit atau kondisi bawaan lain juga tidak menjadikan derajat satu manusia beda dengan yang lain.

Dan juga Surat Al Hujurat ayat 13 menegaskan tidak ada perbedaan nilai kemanusiaan antara laki-laki dan perempuan. tujuan ayat ini adalah agar manusia saling mengenal sehingga bisa memberi manfaat pada sesama.

"Perkenalan dibutuhkan untuk saling menarik pelajaran dan pengalaman, yang menjadi modal meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Hasilnya tiap manusia bisa merasakan kedamaian, kesejahteraan duniawi, dan kebahagiaan ukhrowi.”ucap Ustad Jufri Yanto.

Kontek kehidupan bernegara dan berbangsa dengan dikenal Bhineka Tunggal Ika suatu betul-betul memberi hikmah bersama kita berada hidup di negara kesatuan yang memiliki sumber kekayaan. Maka ini yang kita persamakan dengan perbedaan yang berbeda.Tujuan lembaga yang dikenal masyarakat sebagai pelayanan yang baik.”tutur Ustad Jufri Yanto.

Dalam Arahan Kemenag Kabupaten Solok H. Zulkifli didampingi Kepala Seksi dan Penyelenggara menyampaikan: “Kita sebagai Aparatur Sipil Negara harus cerdas dalam memilah perbuatan yang benar dan salah, jangan kita bersikap aneh – aneh serta harus membangun komunikasi terus menerus dengan ikhlas.”Ucap H. Zulkifli.

“Amalan - amalan praktis yang dapat dilakukan seorang hamba walaupun berada dalam kesibukan yang tinggi. Diantara amalan tersebut ialah membaca istighfar, membaca kalimat takbir, tasbih dan tahmid, membaca shalawat, berdoa serta melazimkan membaca tiga surah terakhir dalam Al-Quran."Mari Bapak Ibu ASN Kemenag Kab. Solok ditengah kesibukan kita dalam menjalankan tugas sehari-hari apalagi sebagai ASN. Kita lazimkan membaca kalimat kalimat istighfar, tasbih, shalat karena Allah memberikan kemulian kepada hamba hamba Nya senantiasa menyebut namaNya " tutup Kemenag Kab. Solok. Nofri Hendri


Editor: -
Fotografer: -