Sarilamak, Humas -- Madrasah Young Researchers Supercamp atau lebih dikenal dengan MYRES, merupakan sebuah ajang lomba karya tulis ilmiah madrasah berbasis riset bagi peserta didik MTs dan MA bertaraf Nasional. Bertempat di aula Perpustakaan Daerah Lima Puluh Kota (30/01) MAN Lima Puluh Kota mengelar Workshop Penulisan Proposal MYRES. Kegiatan strategis tersebut diikuti oleh guru pembimbing dan peserta didik yang secara resmi dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Lima Puluh Kota didampingi Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Lima Puluh Kota.
Dalam arahannya H.Irwan Kakan Kemenag Lima Puluh Kota menyampaikan, “Apresiasi serta rasa bangga kepada jajaran MAN Lima Puluh Kota yang telah mengagas terlaksananya kegiatan workshop penulisan proposal MYRES. Langkah ini menjadi bukti bahwa MAN Lima Puluh Kota beserta madrasah lainnya memiliki komitmen yang kuat untuk meraih prestasi terbaik di ajang MYRES 2025. Dalam tiga tahun terakhir para Young Researcher dari madrasah Lima Puluh Kota telah sukses meraih prestasi Nasional dengan tema penelitian yang beragam serta berkualitas,” jelas Doktor jebolan UNP ini.
Lebih lanjut Kakan Kemenag mengingatkan seluruh stakeholder yang terlibat bahwa “Disamping meraih prestasi, ajang MYRES bertujuan untuk menumbuh kembangkan budaya meneliti di kalangan peserta didik madrasah, sekaligus menggali potensi intelektualitas, berfikir kritis terhadap situasi dan kondisi yang berkembang agar mampu melahirkan karya inovatif dalam menjawab perubahan zaman. Oleh sebab itu saya minta kepada seluruh tenaga pendidik di madrasah untuk terus memberikan layanan pendidikan terbaik bagi tunas muda yang akan menjadi generasi emas Indonesia 2045,” harap Kakan Kemenag.
Terkait dengan tantangan perubahan zaman Kakan Kemenag menerangkan, “Proses globalisasi telah menjadikan dunia terhubung dari seluruh penjuru menuju sebuah perkampungan global (global village). Oleh sebab itu pendidikan madrasah harus fokus menghasilkan peserta didik yang menguasai sains dan teknologi dengan kepribadian Al-Quran yang hidup di sanubari seluruh lulusan madrasah. Saya tegaskan kembali untuk tahun ini seluruh peserta didik yang menamatkan pendidikan di satuan pendidikan madrasah dan Pondok Pesantren wajib hafal setidaknya 1 Juz Al-Quran, “tegas H.Irwan.
“Mari ikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, semoga dapat melahirkan prestasi gemilang dalam mewujudkan profil peserta didik madrasah yang berilmu, beriman dan berakhlak mulia”, simpul Kakan Kemenag.
Terpisah H.Nur Ali Kepala MAN Lima Puluh Kota di hadapn awak media menerangkan, “Kegiatan workshop penulisan proposal MYRES dirancang dilaksanakan di awal tahun agar dapat menjadi wadah untuk menggodok proposal penelitian MYRES yang akan di lombakan pada awal tahun ini. MAN Lima Puluh Kota menjadikan MYRES 2025 sebagai target prestasi Nasional yang harus diraih setiap tahunya. Tahun ini kita targetkan lima judul penelitian dari peserta didik MAN Lima Puluh Kota dapat masuk lima terbaik Nasional, “terang H.Nur Ali penuh optimisme. (APP)