Padang, Humas--Direktur Urais dan Pembinaan Syariah Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, Adib lakukan pembinaan kepada jajaran Bimas Islam dilingkungan Kanwil Kemenag Sumbar, Kamis (05/10) di Padang.
Hadir dalam pertemuan ini, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar diwakili Kepala Bidang Urusan Agama Islam (Urais), Edison didampingi Ketua Tim Kerja Sarana Prasana KUA, Yosef Chairul, Kasi Bimas Islam se Sumatera Barat dan Kepala KUA Revitalisasi.
Dalam kesempatan itu Adib mengatakan, revitalisasi KUA bentuk layanan dalam melindungi dan mengawal masyarakat dari paham-paham agama. Hal ini diharapkan dapat terlaksana dengan baik dan seikhlas hati.
Menurut Adib dari strategi yang telah dibentuk setidaknya, ada 5 (lima) orientasi dan target akhir dari program revitalisasi KUA ini.
Pertama, KUA menjadi rujukan masyarakat dalam meminta bimbingan dalam meminta bimbingan keagamaan. Kedua, ASN KUA berperan mewakili kehadiran negara untuk melayani dan bersikap moderat.
Ketiga, lanjut Adib KUA memilki banyak jenis layanan yang dibutuhkan masyarakat, adil dan toleran (termasuk bimbingan beragama) untuk meningkatkan indeks kerukunan umat beragama, meredam intoleransi dan kekerasan berbasis agama.
Keempat, KUA memiliki early warning and respons system, menjadu mata-telinga pemerintah dalam mencegah konflik horisontal berbasis agama.
Terakhir ulas Direktur, Kantor Urusan Agama (KUA) berperan penting dalam meningkatkan kualitas kehidupan beragama di tengah-tengah masyarakat.
Untuk itu timpal Adib, perlu dilakukan strategi revitalisasi KUA. Diantaranya, penyempurnaan standar pelayanan yang memenuhi indikator utama pelayanan, kehandalan, kepercayaan, tampilan, empati, dan ketanggapan.
Selanjutnya Peningkatan kapasitas SDM, meliputi penyusunan modul yang enabling dengan perspektif moderasi beragama dan bimtek SDM.
Kemudian, penguatan dan integrasi data, peningkatan kapasitas kelembagaan, transformasi digital, dan penguatan regulasi.
"Dengan itu diharapkan sinergi dari kita semua untuk membangun literasi keagamaan Masyarakat dengan baik dan semoga kerja keras kita ini menjadi amalan baik untuk kita,” pesan Adib.
Disamping itu, Adib juga memberikan apresiasi kepada Bidang Urais atas percepatan pengukuhan Badan Kesejahteraan Masjid (BKM). Sumatera Barat cukup respon dengan program BKM, kata Adib.
Dikatakan Direktur, BKM sebuah lembaga antara Kementerian Agama dan masyarakat dalam rangka memperhatikan seluruh masjid yang ada bahkan sampai ke tingkat kelurahan, desa atau nagari.
"Walaupun berbeda pilihan politik, masjid menjadi tempat pemersatu kita maka dari itu masjid diharapkan steril dari politik taktis. Hal ini merupakan misi utama kita untuk memajukan revitalisasi BKM," pungkas Adib. Rina