Padang, humas -- Zahara Yasir (81) jemaah haji Kloter 1 tahun 1445 H yang berangkat melalui Embarkasi Padang mendadak menolak untuk diberangkat ketanah suci.
Zahara menolak berangkat ketika sudah berada di Embarkasi Padang beberapa saat menjelang jadwal boarding jemaah dilakukan.
" Pokoknya, saya tidak mau berangkat, ayo hantarkan saya pulang kerumah sekarang juga", ungkap Zahara meminta dengan bahasa dan logat Minang.
Nenek yang sempat membuat suasana heboh di Embarkasi Padang ini membuat petugas kloter dan petugas Embarkasi mencoba mencari masalahnya dan membujuknya.
" Saya tidak mau berangkat sekarang", ungkap Zahara Jemaah haji kloter 1 asal Kota Padang ini.
Zahara awalnya ngotot bertahan dan tidak mau diajak keluar kamar disaat jemaah lain sudah berada di Aula Asrama untuk melakukan Boarding.
Dengan bujukan salah seorang petugas, Zahara berhasil dibawa keluar dengan alasan untuk di check kesehatannya di klinik, akhirnya Ia mau keluar kamar dan dibawa ke klinik asrama.
Alhasil dengan bantuan tim medis dan petugas lainnya, Zahara berhasil dibujuk dan dibawa ke Bandara dengan fasilitas mobil ambulance.
Tapi tunggu dulu, walaupun Zahara sudah berhasil dibawa ke Bandara namun Ia tetap belum mau untuk turun dari ambulance dan segera naik ke pesawat.
Berita ini, juga sampai kepada tenaga ahli Menteri Agama RI Bidang Analisis Pengembangan Kementerian dan Lembaga H. Mahmud Syaltout dan Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama RI H. Jaja Jaelani yang saat itu sama-sama sedang berada di Bandara Internasional Minangkabau untuk melepas jemaah haji kloter 1.
Tidak menunggu waktu lama dan dengan sigap, Jaja Jaelani yang sudah berpengalaman dalam mengurus jemaah haji selama ini, mencoba membuat pendekatan dan membujuk kerelaan hati Zahara untuk mau menunaikan rukun Islam yang kelima ini.
" Assalamu'alaikum ibu, apa kabarnya, Alhamdulillah nampaknya ibu sehat dan semangat hari ini", ungkap Jaja saat menyapa awal Zahara.
Dengan diawali cerita memanfaatkan kesamaan kostum baju seragam haji yang baru dilaunching beberapa waktu lalu dan dipakai Zahara, Jaja Jaelani berupaya menyambung dan meluluhkan hati Zahara yang masih galau.
" Ini di lengan saya ada burung Garuda, dibaju ibu ada juga burung Garuda berarti sama baju kita kan, yuk mari berangkat ", ajak Jaja Jaelani sambil diajak tos-tosan.
Zahara yang awalnya selalu diam, dengan seketika langsung menanggapi dan menyatakan mau dengan menjawab tos-tosan Jaja Jaelani sambil tersenyum.
Memanfaatkan kondisi hati Zahara yang sudah luluh ini, Jaja Jaelani bersama petugas lainnya, segera langsung mengiringi Zahara untuk menaiki pesawat.
Dengan rasa haru dan bahagia, tampak petugas yang berada di bandara saling mengucapkan selamat karena dengan berangkatnya Zahara maka jemaah haji kloter 1 Embarkasi Padang berarti berangkat lengkap dengan jumlah 393 orang.
" Ini menjadi bukti, saktinya burung Garuda pada baju seragam haji yang baru ini dan menjadi asbab pertolongan Allah SWT untuk jemaah kita", tutur Jaja Jaelani sambil tersenyum.