Bangkitkan Minat Belajar siswa dengan Media Pembelajaran

Bangkitkan Minat Belajar siswa dengan Media Pembelajaran
Bangkitkan Minat Belajar siswa dengan Media Pembelajaran

Batusangkar (Inmas)-Guru al quran hadis MAN 2 Tanah Datar, Zulkhairi,S.Pd.I akhir-akhir ini sangat gencar melakukan inovasi dengan mendesain media pembelajaran. Ketika diwawancarai di ruang kerjanya pada hari Senin 10 Shafar 1439 hijriyah tentang alasan kenapa begitu sangat gencar untuk berinovasi terutama dalam bidang media pembelajaran pendidikan agama Islam. Dengan tenang dan sambil tersenyum beliau menjawab, kalau pakai istilah sekarang, guru 'zaman now' harus gemar berinovasi, melek teknologi, memperjuangkan prestasi, dan selalu cinta negeri dengan selalu memberi manfaat ke orang lain, madrasah adalah ladang amal bagi para pendidik.

Beliau menuturkan bahwasanya pada akhir zaman ini, minat belajar peserta didik untuk mempelajari ilmu agama semakin rendah, terutama ilmu yang berhubungan dengan kitab gundul/kuning.

Banyak hal yang menyebabkan rendahnya minat belajar peserta didik untuk mendalami ilmu yang berhubungan dengan kitab gundul/kuning, diantaranya adalah kitab yang mereka pelajari ditulis bukan dengan bahasa tanah kelahiran mereka, akan tetapi ditulis dengan bahasa arab yang terkadang untuk melihatnya saja mereka sudah bingung, apalagi untuk membaca dan menterjemahkannya serta mengambil intisari ilmu yang terdapat di dalamnya, karena kitab yang sangat kaya dengan muatan ilmu pengetahuan yang berada dihadapan mereka tidak memiliki baris.

Untuk bisa membacanya diperlukan beberapa ilmu pendukung seperti ilmu nahwu dan sharf dan penguasaan mufradat yang banyak. Dan yang membuat peserta didik semakin menurun semangat belajar mereka ketika sudah berhubungan dengan kitab gundul/kuning adalah sebahagian pendidik kurang bisa untuk menyajikan materi pembelajaran kepada peserta didiknya dengan model dan pendekatan yang bervariasi, sehingga penyakit malas belajar peserta didik semakin kronis, malah ada yang sudah sampai stadium akhir. Hal ini terlihat adanya beberapa orang peserta didik yang sering tidak hadir ketika memasuki jam pelajaran bahasa arab atau belajar membaca kitab gundul/kuning.

Lebih lanjut Zulkhairi mengatakan salah satu cara untuk memperbaiki kondisi lemahnya semangat peserta didik untuk mempelajari bahasa arab terutama ketika memasuki kajian membaca kitab gundul/kuning sekaligus menentukan ik'rob setiap kalimat yang terdapat dalam pembahasan kitab tersebut.adalah dengan mengemas kembali materi pembelajaran tersebut dengan baik dan menjadi lebih menarik, yaitu dengan mempergunakan bantuan media pembelajaran.editMira