Kakan Kemenag Kota Pariaman Apresiasi Program GAPAI Haji Mabrur

Kakan  Kemenag  Kota Pariaman Apresiasi  Program GAPAI Haji Mabrur

Pariaman, Humas--Sebagai mana kita ketahui bersama bahwa pelaksaan ibadah haji sudah dua kali mengalami kegagalan akibat Covid yang melanda dunia. Hal ini disebabkann akibat Pandemi  Covid  yang mendunia sehingga tidak memungkinkan pelaksanaan ibadah haji dan umrah.

Penyelenggara Haji dan Umrah Kankemenag Kota Pariaman Amril saat diwawancarai Humas Kankemenag Kota Pariaman menyatakan sangat prihatin dengan keadaan ini. Namun apa  hendak dikata semua itu bukan kehendak kita  dan   ambil saja hikmahnya.

Menyikapi hal ini  Amril  mengambil inisitif  membekali Calon Jama’ah Haji (CJH) dengan memberikan bekal ilmu baca Al-Qur’an dan  Tahsinul Al-Qur’an kepada CJH. Hal dilakukan  untuk mengisi  kekosongan waktu bagi CJH yang tidak jadi berangkat ke tanah suci Makkah Al-Mukarramah.

Sejalan  dengan adanya program Pelaksanaan Manasik Haji Sepanjang Tahun (PMHST), Amril melakukan Gerakan inovasi yang dia beri nama Giatkan Aplikasi, Pelajari Al-Qur’an dan ilmu Manasik Haji Guna Meraih Anugerah,  Berkah, Rahmat dan Ridho Allah SWT yang disingkat dengan (GAPAI Haji Mabrur) yang terdiri dari Tahsinul Al-Qur’an, Tafsir Al-Qur’an,  Figh ibadah dan pemantapan do’a -do’a Haji dan Umrah.

Menurut Amril tujuan program GAPAI Haji Mabrur yang sejalan dengan PMHST ini adalah untuk memberikan bekal ilmu kepada CJH agar mampu membaca Al-Qur’an  sesuai dengan  kaidah tajwid serta mampu mengaplikasikan ibadah-ibadah fiqih sesuai dengan ketentuan yang ada serta CJH mengetahui  dan hafal  do’a-do’a yang ada dibuku panduan  untuk  mengagapai Redha Illahi.

Amril berujar bahwa program GAPAI Haji Mabrur ini merupakan kegiatan manasik Haji yang pelaksanaannya tidak terkait dengan waktu, anggaran  DIPA dan dilaksanakan sepanjang tahun sebelum pemberangkat  jama’ah haji ke tanah suci.

“Program ini muncul disebabkan karena tidak jadinya CJH  Kota Pariaman berangkat ke tanah suci  sejalan dengan kleluarnya KMA No  494 Tahun 2020 tentang pembatalan keberangkatan haji pada penyelenggara ibadah haji tahun 1441 H /2020 M yang disebabkan Pandemi  Covid  19,” ungkap Amril

Amril juga menambahkan bahwa program Tahsinul Al-Qur’an ini dilakukannya dalam dua bentuk yaitu dilaksanakan secara bersama-sama, atau kolektif dan dilaksanakan secara system privat atau berkelompok.

Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman Miswan sangat berikan apresiasi dan penghargaan dengan dilaksanakannya program GAPAI Haji Mabrur  yang disenergikan dengan Program PMHST.

”Semoga dengan program ini JCH betul -betul paham dan tahu dengan kaidah membaca Al-Qur’an dimana yang tadinya masih terbata-bata menjadi lancar dan paham dengan kaidah tajwid. Demikian juga diharapka CJH memahami ilmu figh sehingga merekapun tahu dan mengerti  dengan rukun, syarat dan yang membatalkan suatu ibadah tersebut salah satunya wudhuk dan shalat,” sampainya. (Amril/Rita)