Safari dakwah Pokjaluh Lima Puluh Kota Kolaborasi Dengan MUI

Safari dakwah Pokjaluh Lima Puluh Kota Kolaborasi Dengan MUI

Lima Puluh Kota, Humas -- Kegiatan dakwah yang terus dilakoni Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjalurh) Agama Islam Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota tak mengenal kata lelah.

Sukses pada kegiatan Safari Dakwah sebelumnya, kali ini kegiatan dakwah Pokjaluh berkolaborasi dengan Majlis Ulama Indonesia Kabupaten Lima Puluh Kota, menyusuri daerah terluar di Kabupaten Lima Puluh Kota, yaitu Jorong Nenan Nagari Maek Kecamatan Bukik Barisan dan Jorong Sei Nyanyiang Nagari Koto Lamo Kecamatan Kapur IX, Rabu (23/3)

Kondisi medan perjalanan yangg cukup berat dari dua jorong ini membuat Safari Dakwah terasa penuh perjuangan. Dua jorong ini meskipun berada pada kecamatan berbeda, namun keduanya berdekatan.

Mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam), H. Safrijon turun sebagai koordinator tim bersama Ketua MUI, H. Asrat Can. Rombongan yang berjumlah 15 orang, terdiri dari Penyuluh Agama Islam, unsur Dinas Kesehatan Lima Puluh Kota, Tim ACT dan diliput langsung oleh Denai TV ini, melakukan kegiatan Thaharah di Masjid mujahidin Nenan. Kegiatan ini sesuai dengan imbauan dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatra Barat dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan. Hadir juga pada kegiatan tersebut, Kepala KUA Bukit Barisan, Muhammad Zaini beserta Penyuluh Agama Islam Non PNS.

Selain itu, kegiatan juga berupa pemberian bantuan Al Quran, penyerahan pakaian bekas layak pakai dan sembako. Kegiatan ditutup dengan taushiyah agama di dua masjid, Mujahidin dan Darussalam Jorong Sei Nyanyiang.

Saat dikonfrimasi, Safrijon menyebut masyarakat sangat antusias dengan kedatangan Tim Safari Dakwah, karena tujuh tahun yang lalu Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota juga turun untuk thaharah masjid dan taushiyah keagamaan.

“Masyarakat di dua jorong ini sangat antusia dengan kunjungan Tim Safari Dakwah. Mereka sangat mengharapkan program yang sama setiap tahun. Mereka mengakui bahwa meraka butuh sentuhan pemerintah, terutama Kementerian Agama. Banyak kekurangan yang mereka rasakan dalam hal pemahaman keagamaan,” ujar Safrijon.

Safrijon bersama Pokjaluh dan MUI Lima Puluh Kota berkomitmen bahwa kegiatan Safari Dakwah ini akan dilakukan setiap bulan sebagai bentuk dakwah kepada masyarakat, terutama masyarakat terluar Lima Puluh Kota yang butuh sentuhan keagamaan. (Nina)